Pages

Thursday, December 9, 2010

KOPI : Kebenaran Paling Hakiki



Apa yang terjadi jika Tuhan tidak menciptakan biji-biji keajaiban tersebut? Biji-biji kecil yang jika diolah oleh tangan-tangan terampil menjadi berwarna hitam kemudian digerus menjadi bubuk-bukuk hitam ajaib, dan terciptakah genangan air hitam pekat yang penuh kebahagiaan jika diseduh dengan air panas dan dinikmati di pagi hari.

KOPI

Kopi menjadi teman manusia dikala pagi. Menciptakan kebahagiaan yang akan selalu memeluk mereka. Bolehlah manusia dikhianati kekasih, dijauhi teman, diinjak-injak oleh ketidakadilan, dibenamkan dalam-dalam oleh hal yang bernama kemunafikan..tetapi segelas kopi akan selalu hangat memeluk mereka.

Itulah kawan..bahwa kopi adalah cinta paling sejati dan kebenaran paling hakiki.

-----------------------------

Nah kawan di warung kopi inilah sekarang aku menemukan siapa diriku sebenarnya.
Begini..
Aku menyukai kopi dengan kopi, gula, dan susu dengan takaran yang proporsional. Peminum dengan komposisi itu digolongkan kedalam golongan "Safety Player". Ini kusadur dari Buku Besar Tipologi Peminum Kopi nya Andrea Hirata. Bahwa dua hal itu, KOPI dan NOVEL ANDREA HIRATA adalah keajaiban dalam hidupku.

Orang yang bertipe Safety Player adalah orang yang bekerja rutin dan berirama hidup itu-itu saja. Kelompok anti perubahan ini telah berada dalam zona nyaman dan telah bercinta dengan seseorang bernama BOSAN. Proporsi gula, kopi dan susu itu mencerminkan kepribadian mereka yang sungkan mengambil risiko. Tanpa sadar, kenyamanan itu membuat waktu, detik demi detik, menelikung mereka.
Satu kata kawan ketika mengetahui bahwa aku adalah tipe seperti itu: MENGERIKAN!
Benarkah demikan?

Tidak! Tidak kawan...aku tidak mau menjadi seorang seperti itu. Aku ingin menjadi seorang dengan penuh keberanian. Keberanian untuk merasakan tantangan. Tantangan untuk menikmati inti sari hidup.

Hal pertama yang terbesit dalam pikiranku: Apakah aku harus mengubah komposisi kopi yang ingin kuminum?
Bagaimana jika kuperbanyak saja takaran kopinya, biar pahit. Tapi aku percaya orang yang menyukai kopi pahit, maka hidupnya sepahit kopinya.. Jangan!

Bagaimana jika kuperbanyak gulanya saja? Kawan tentu aku tidak ingin menyakiti hati para petani gula dengan meminta gula yang lebih banyak dengan harga kopi yang sama sementara petani gula itu bekerja keras membanting tulang dan gula mereka hanya dihargai murah oleh para tengkulak. Aku tak sampai hati membayangkan nasib mereka tak semanis gulanya. Bukan ide bagus!

Aku juga percaya bawa orang yang meminta takaran susu lebih banyak adalah orang yang memiliki masalah rumah tangga. Umumnya bahwa ia tidak mendapatkan kebahagiaan dirumah dan melampiaskan semuanya di warung kopi dengan meminta takaran susu lebih banyak

Lalu apakah aku harus berhenti minum kopi?
Ini malah tindakan bodoh lagi. Bahwa orang yang tidak  minum kopi adalah orang yang menyia-nyiakan hidup mereka.

Apa yang harus kuperbuat?

Kurenungi hidupku dihadapan cangkir itu? Sepahit apapun hidupku ketika mengetahui orang macam apa diriku.. Kopi tetap hangat menunggu untuk kuminum...


----------

Friday, November 26, 2010

Dwilogi Merapi : BALA TENTARA MERAPI


Taukah engkau apakah Wedhus Gembel itu? Sesungguhnya mereka adalah Bala Tentara Merapi.

Mozaik 1 : Bencana Maha Dahsyat
Dan akhirnya kekuatan maha dahsyat itu muncul.
Langit menghitam...
Halilintar menyambar bersautan...
Bumi bergemuruh...
Bumi bergetar hebat...
Awan panas putih pekat berebutan keluar dari Merapi...
Guguran lava pijar dan hembusan angin maha panas membuat apa yang dilaluinya menjadi abu.

Penduduk berhamburan menyelamatkan diri.
Banyak dari mereka menangis memandangi Merapi. Sang gunung agung yang selama ini memberikan kehidupan dan kemakmuran bagi mereka
Terkejut bagi mereka melihat amarah Sang Merapi. Sang gunung bijak yang selama ini banyak memberikan pelajaran tentang kedamaian hidup dan petuah agar selalu dekat dengan alam.

Kekuatan maha dahsyat menyapu semuanya dan melewati pondok kecil tempat tinggal Abdi Dalem.
Semua musnah. Sang Abdi Dalemi beserta ribuan penduduk meninggal karena kedahsyatan kekuatan Sang Merapi.

Mozaik 2 : Wedhus Gembel
Wedhus Gembel begitu mereka akrab menamainya, tapi kami menyebutnya: Bala Tentara Merapi.
Pasukan berjumlah tak terbatas. Berbaju zirah putih dengan jubah melambai. Bersenjatakan Bayucakra Agni.

Pasukan perang Merapi berzirah putih pekat itu menyapu hampir semua wilayah disekitaran Merapi.
Entah kenapa Merapi menjadi semurka itu sekarang...apakah genderang perang antara Merapi dengan Pantai Selatan sudah ditabuh?
Bukan rahasia lagi kawan...perselisihan antara Merapi dengan Pantai selatan.
Empat tahun lalu Pasukan Pantai Selatan sukses memporakporandakan kota dengan guncangan yang maha dahsyat.
Kini giliran Bala Tentara Wedhus Gembel menyapu lereng-lereng serta menghujani kota dengan hujan abu nya.

Mozaik 3 : Jengah
Sudah terang sekarang...kenapa Batara Guru menciptakan Merapi yang letaknya sama jaraknya sejauh Pantai Selatan dengan Kraton. Kenapa diberikan olehnya kekuatan dan kesaktian maha dahsyat itu. Tak lain untuk menandingi Pantai Selatan dan agar bisa menjadi penasihat Kraton agar tidak selalu condong ke Pantai Selatan.

Kali ini nampaknya Merapi telah murka. Entahlah mengapa ia mengerahkan pasukan berjirah putih pekat itu untuk menghancurkan semuanya, bahkan seorang Abdi Dalem Kraton pun tak luput dari pasukan itu, padahal selama ini ia menjadi penghubung antara Merapi-Kraton dan Merapi-rakyat.

Sudah terang sekarang...kenapa Merapi semurka itu. Kenapa dikirimkannya bala tentaranya, kenapa sampai Abdi Dalem setia itu ikut dibunuhnya. Tak lain karena Merapi jengah dengan sikap Penguasa Kraton. Jengah karena penguasa itu telah melupakan apa yang telah dilakukan oleh leluhurnya. Yaitu sumpah setia untuk memimpin dan melayani rakyat kerajaan. Merapi jengah penguasa sekarang mempunyai ambisi lain, yaitu menginginkan kuasa yang lebih besar, yaitu kuasa atas khayangan. Entah siapa yang mempengaruhinya? Pantai Selatankah? Entahlah...jika itu terjadi maka perhatian Penguasa itu akan terbelah antara mengurusi Kraton dengan mengurusi Khayangan. Dan rakyat akan diabaikan...

Diutuslah oleh Merapi Abdi Dalem itu untuk menghadap Kraton agar ia menyampaikan isi pikiran Merapi.
Tapi bagi penguasa sekarang, Merapi hanyalah seonggok gunung yang diberi titah hanya untuk menghidupi dan memberi kemakmuran rakyatnya. Bukan memberi petunjuk apalagi yang dapat menghalangi ambisi Sang Penguasa.

Mozaik 4 : Tangisan Pilu
Maka hari itu Merapi mengutus Bala Tentara untuk menarik perhatian Penguasa Kraton.
Anda tau? Merapi melakukan itu dengan air mata berlinang...
Bahkan ia tidak sanggup menyaksikan ketika pasukannya menerjang pondok kecil milik Abdi Dalem yang selama ribuan tahun setia menemaninya...
Abdi Dalem yang mengorbankan nyawanya ketika ada orang-orang jahat yang ingin merusaknya.
Abdi Dalem yang berjasa melestarikannya agar ia tetap elok dan seimbang dengan kehidupan para penduduk.
Sungguh menyayat hati bagi Sang Merapi.

Tangisan pilu Merapi pun terdengar
Ketika mendengar jeritan-jeritan kecil anak-anak yang terpisah dari orang tuanya...
Ketika tangisan pecah melihat keluarganya mati oleh terjangan pasukannya..
Ketika teriakan-teriakan pilu menahan panasnya kekuatannya...
Merapi pun menutup telinga...
Menangis...dan menangis...

Hening....
Terlalu hening...
-------------------------------

Mozaik 5
Semua sudah berakhir...
Terpaku Merapi melihat semuanya...
Hancur sudah...
Musnah sudah...
Ribuan mayat bergelimpangan...
Ia telah mengorbankan rakyat yang begitu sangat mencintainya...
Tapi ia yakin bahwa apa yang telah ia perbuat tidak sia-sia

Karena ketika dibalik mata yang terpejam dan berlinang...
Ditengah telinga tertutup ketika bencana terjadi tadi...
Sayup-sayup ia mendengar dan samar-samar ia melihat Penguasa Kraton menangis pilu...



-------------------
Sekuel kedua dari Dwilogi Merapi.
Cerita sebelumnya: Dwilogi Merapi: MERAPI DAN JURU KUNCI

Sunday, November 14, 2010

Akhir Minggu Penuh Simulasi

Akhir minggu ini bagiku benar-benar penuh dengan simulasi.
Pertama dimulai dengan simulasi kebakaran (Fire Drill) dan ancaman bom (Bomb Threat) pada hari jumat di kantor, lalu ditutup dengan simulasi yang paling hebat, yaitu simulasi penyerangan radar yang dilakukan oleh 300 personel Yonif Linud 503 TNI-AD.
Beberapa tentara itu tiarap sembunyi di depan rumahku.

Sebagai informasi kawan...
Rumahku berdekatan dengan Satuan Radar 222 TNI-AU di kawasan Jombang Utara. Disana berdiri dengan kokoh Radar pertahanan milik TNI-AU yang berada dibawah Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II. Dulu Satuan Radar ini sangat berperan dalam Operasi Trikora dan Dwikora tahun 1960an sebagai Fighter Recovery Radar. Saat ini Satuan Radar 222 bertugas sebagai Ground Control Interceptor Radar (GCI). Dengan kemampuannya sebagai Radar GCI, Satuan Radar 222 semakin menjadi tumpuan bagi semua Fighter yang berpangkalan di Lanud Iswahjudi.

Sabtu dini hari menjelang Subuh
Sunyi...

Suara kemresek terdengar di depan rumah...pas kuintip dari jendela kulihat beberapa orang berpakaian hijau loreng bersenjata lengkap tiarap dengan posisi menyerang. Ada yang bersembunyi di balik pohon kelengkeng..ada pula di dekat tangki PDAM dan dibelakang rumah... Bebarapa saat kemudian terdengar suara tembakan berulang-ulang..
Anehnya petugas piket di pos penjagaan santai-santai saja menonton televisi...hohohoho

Wew..ngeri juga pertama melihatnya..kupikir beneran.. Tapi ternyata itu hanyalah simulasi penyerangan radar yang dilakukan oleh Prajurit TNI-AD dari Yonif Linud 503. Untung gak aku timpuk dengan batu karena kupikir maling ato apa..hahaha

Menurut kabar yang kuperoleh keesokan harinya..ternyata Operasi Simulasi Tempur itu dimulai hari Jumat.  Skenarionya adalah sekelompok Insurjen menguasai areal Radar 222 dan para petinggi pemerintah disandera di pendopo di desa Sumberjo. Sebanyak 300 pasukan diterjunkan menggunakan pesawat  untuk melaksanakan simulasi tersebut.

Ckckckckck..cukup menghibur.

Oh iya...saya pikir jika memang Radar TNI-AU direbut oleh musuh...yang berkewajiban untuk merebut Radar tersebut harusnya prajurit Komando Pasukan Khas (Kopaskhas)  TNI-AU yang memang tugasnya menjaga dan mempertahankan objek vital TNI-AU.
Jadi TNI-AD ndak usah repot-repot... :)

Wednesday, October 27, 2010

Merapi dan Juru Kunci

Mozaik 1 : Batara Guru - Merapi
"Merapi..Merapi..kucipta kau dari sebongkah batu Agnicakrasakti dari pegunungan para dewa di khayangan. Tugasmu sebagai penjaga sekaligus penyeimbang Kraton, agar Kraton tidak selalu condong ke Pantai Selatan. Kuberikan juga kesaktian tiada tara padamu tapi gunakan kesaktianmu ini untuk kemakmuran rakyat"
"Terima kasih Batara Guru"
"Jadilah kamu Merapi tempat dimana orang-orang selalu nyaman ditempatmu..jadilah kamu penyejuk, pengayom serta pemberi berkah orang-orang disana"
"Baik Batara Guru... Dengan kesaktian yang hamba miliki...akan kujadikan tanah tempat mereka berpijak subur...akan kujadikan udara yang mereka hirup menjadi sejuk...akan kujadikan suasana disana suasana yang paling tenang dan membahagiakan..dan kujadikan semua ragaku ini bermanfaat bagi rakyat"

Mozaik 2 : Merapi - Sultan
"Merapi...sungguh elok engkau berdiri kokoh disana. Semoga keberadaanmu dapat membuat rakyatku semakin makmur"
"Terima kasih Paduka...akan kulaksanakan semua titah Batara Guru dan Paduka. Tapi hamba  mohon satu permintan Paduka.."
"Apakah itu...katakan saja wahai Merapi"

"Paduka...saya tercipta dari batu Agnicakrasakti...kesemua tubuh hamba terbuat dari api yang memiliki kekuatan maha dasyat, karena keramahan dan kesaktian Batara Guru saja lah yang dapat saya membuat saya mampu menyimpan serta menahan tenaga tersebut dan memakainya untuk kemakmuran rakyat.

Namun adakalanya saya tidak bisa menahan kekuatan tersebut dan menjadikannya sebuah bencana, jadi saya memohon kepada Paduka untuk mengutus seorang Abdi Dalem untuk menjadi Juru Kunci hamba yang bertugas sebagai penghubung hamba dengan rakyat. Agar ketika akan bencana itu datang Juru Kunci tersebut dapat memperingatkan rakyat agar menyingkir. Selain itu juga agar apa yang diinginkan rakyat atas hamba bisa hamba mengerti, begitu juga sebaliknya...keinginan saya bisa diketahui rakyat".

"Baiklah Merapi...permintaanmu kukabulkan. Kuutus Abdi Dalem yang paling setia untuk menemanimu"
"Terima kasih Paduka"

5.000 tahun berlalu

Mozaik 3 : Merapi - Juru Kunci
"Mbah Sumitro...sungguh pengabdianmu tiada tara. Saya kagum denganmu kesetiaanmu sebagai Juri Kunci bagiku. Tugasmu sungguhlah hebat...ketika kekuatanku tidak mampu kutahan engkau selalu memperingatkan penduduk untuk mengungsi...bahkan ketika aku meletus tak sejengkal langkahmu pergi dari dekatku. Engkau selalu setia menemaniku. Engkau pula yang mengorbankan nyawa ketika ada orang-orang jahat yang ingin menebangi pohon-pohonku. Engkau pula yang berjasa melestarikanku agar aku tetap elok dan seimbang dengan kehidupan para penduduk. Saya kagum denganmu wahai sahabatku.."

"Merapi...saya hanyalah Abdi Dalem Kraton yang diutus Sultan untuk menemani dan menjagamu. Sampai matipun titah Sultan akan saya pegang teguh, bahkan nyawa sekalipun taruhannya"
---------------

Mozaik 4
"Apa yang kau risaukan Merapi?"
"Dengar Mbah Sumitro...ketahuilah sebentar lagi bencana maha dasyat akan terjadi. Aku merasakan sesuatu yang berbeda dalam tubuhku. Sungguh kekuatan yang tidak bisa kunalar dengan pikiranku. Aku perintahkan kamu untuk pergi membawa penduduk untuk menyingkir sejauh-jauhnya dari sini"
"Akan kuperingatkan penduduk, tapi aku tidak bisa pergi wahai Merapi"
"Apa kamu bilang? ini sangat berbahaya sahabatku"
"Tidak ada yang bisa memerintahkanku pergi...hanya Sultan lah yang bisa membuatku pergi dari sini"
"Baiklah akan kuminta Penguasa Kraton sekarang untuk memerintahkanmu pergi"
"Tidak bisa...hanya Sultan yang dulu yang menjadikanku sebagai Juru Kunci-mu lah yang bisa"
"Tapi itu beliau sudah meninggal ribuan tahun yang lalu, bagaimana aku dapat meminta Beliau untuk menyuruhmu?"
"Tidak ada yang dapat kau lakukan...maka dari itu aku akan tetap disini menemanimu. Sebagai Abdi Dalem Kraton, perintah Sultan untuk menemanimu adalah tujuan hidupku. Jika itu sampai nyawaku hilang ditanganmu, maka itu adalah tujuan hidupku"

Dan akhirnya kekuatan maha dahsyat itu muncul. Sang Juru Kunci meninggal dirumahnya karena kedahsyatan kekuatan Sang Merapi.


Sepanjang hari langit pekat...
Hujan merintik sedih...
Angin berhembus pilu..
Alam bersuara duka..
Merapi mengangkat jenazah Juru Kunci dari lereng menuju puncak dengan air mata berlinang...

Monday, October 25, 2010

Mereka Masih Terbuai

Kawan...
Belakangan ini di negeriku sedang ribut-ributnya aksi mahasiswa memperingati 1 tahun periode kedua rezim yang memerintah di negeriku. Meskipun dalam memerintah masih sangat jauh dari harapan, namun apa yang dilakukan oleh para mahasiswa itu buatku sangat-sangat keterlaluan. Saya tidak tau apa yang ada di dalam benak para orang tua mereka ketika melihat anak-anaknya membikin onar dengan merusak fasilitas umum, merusak mobil polisi, dan melempari polisi dengan batu atau apapun yang ada didekat mereka.

Sungguh tidak dapat dinalar oleh pikiran kita bahwa mereka sebagai kaum intelek menggunakan kekerasan untuk memperjuangkan aspirasinya. Saya pikir kalo saya jadi pemerintah, ketika ada yang menuntut dengan cara-cara seperti itu, saya akan tutup mata dan tutup telinga. Buat apa meladeni orang yang menuntut secara brutal?

Memang sungguh ironis kawan mereka sebagai para intelektual. Saya jadi curiga, jangan-jangan dikampus mereka ada mata kuliah tindakan anarki?

Apa yang dilakukan oleh mereka saya pikir mereka masih terbuai oleh keberhasilan mahasiswa dalam menumbangkan rezim Orde Baru tahun 1998 lalu. Tapi sejujurnya saya agak merasa berat menggunakan kata "keberhasilan". Memang mereka berhasil menumbangkan, tetapi apakah para pencetus reformasi tersebut "berhasil" menciptakan negara seperti yang mereka idam-idamkan diawal gerakan mereka?

Mungkinkah ada diantara para aktivis tersebut yang menyesal?

Kegagalan para pencetus reformasi tersebut dalam menciptakan negara seperti yang mereka cita-citakan adalah mereka tidak mampu menciptakan suatu grand design sebagai landasan untuk menjalankan roda reformasi dan untuk menjalankan negara ini. Karena mereka selalu menjalankan kebijakan tanpa membuat landasannya terlebih dahulu, akibatnya hal-hal seperti: bagaimana tahap perencanaannya, penyelenggarannya, mekanismenya, prosedurnya, dan pengawasan serta pengendaliannya sering dilupakan.

Sebagai contoh dalam reformasi ini:
Atas nama Keterbukaan Informasi, kita diam saja melihat anak-anak kita menikmati budaya asing yang masuk tanpa melewati proses penyaringan yang ketat sehingga dapat merusak moral generasi muda kita.
Atas nama Hak Asasi Manusia, polisi dan tentara kita dalam tugasnya dikebiri dengan bermacam-macam aturan.
Atas nama Kebebasan Berpendapat, muncul demo-demo yang kadang dalam aksinya membakar foto simbol-simbol negara, bahkan di wilayah tertentu demo semacam itu disusupi oleh isu-isu separatis, atau munculnya gerakan-gerakan radikal, belum lagi munculnya ormas-ormas yang dalam aksinya sering menggunakan cara-cara kekerasan yang dapat menjadi ancaman bagi negara ini.

Inilah masalahnya...
Apakah mahasiswa-mahasiswa yang sekarang ini yang berteriak-teriak tidak puas terhadap kinerja presiden dan menuntut presiden untuk mundur tersebut memiliki grand design yang sempurna untuk menjalankan negara ini???
Saya berani bertaruh..TIDAK!

Jadi saya pikir...kembalilah kalian ke kampus saudaraku.
Lanjutkan belajar...
Raih gelar akademikmu...
Lalu perjuangkan hak-hak rakyatmu dengan kemampuan dan gelar yang kau miliki...
Karena itu akan menjadikanmu sebagai manusia Indonesia yang sempurna.

Tuesday, October 19, 2010

Aku Setia Untukmu

Aku tidak peduli apa kata orang...
Katanya kamu itu ndak bener lah..
Katanya kamu itu ini lah..
Katanya kamu itu lah..

Sungguh dia saja yang nyata-nyata mengkhianatimu...

Sudahlah...
Aku sudah berjanji dan bersumpah...
Yang kesemuanya itu sudah tepatri dalam hati dan otakku..
Bahwa aku tetap mencintaimu...

Karena kamu adalah sang pemberi nafas kehidupan...

Masih terekam jelas dalam otakku di masa-masa kuliah dulu...
Engkau selalu datang menemani ketika tubuh ini rapuh tak bertenaga...
Engkau selalu ada ketika dompet kering kerontang menunggu kiriman...

Bahkan aku ingat ketika gempa dasyat 5,9 skala richter itu melanda...
Engkau datang berbondong-bondong menyelamatkan nyawa kami dari kelaparan...
Berhari-hari engkau ada untuk kami...

Sungguh tidak salah jika aku menyebutmu sang pemberi nafas kehidupan...

Aku ingat juga inspirasi yang engkau berikan kepada pemimpin kami dulu ketika beliau sebelum menjadi pemimpin...
Irama mu dijadikannya sebuah alat untuk merangkul semua...
Setidaknya itu telah membuat beliau populer bukan?

Jadi alangkah bodoh jika apa yang semua telah engkau lakukan kepada kami menjadi tak berarti hanya karena negara kecil yang nyata-nyata telah mengkhianatimu..
Sebuah negara yang bahkan induk dari negara itu mengarahkan rudal-rudal berhulu ledak nuklirnya kepada negara kecil itu..
Induk itu menyebut dia "pembangkang".

Jadi sumpah aku akan selalu setia kepadamu...
Karena seperti yang berulang kukatakan tadi..
Bahwa engkau adalah
Sang Pemberi Nafas Kehidupan

Untukmu
INDOMIE

Sunday, October 17, 2010

Menyoal RUU Komponen Cadangan Pertahanan Negara (Wajib Militer)

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.(UUD 1945 Pasal 30 ayat 1)

Kawan...
Jika kalian diminta untuk mengikuti usaha bela negara dengan diwajibkan kepada kalian semua untuk mengkuti Wajib Militer, apakah kalian bersedia? Soalnya baru-baru ini Kementerian Pertahanan mengajukan RUU Komponen Cadangan, dimana dalam RUU tersebut diwajibkan kepada rakyat Indonesia dalam usia tertentu untuk mengkuti Wajib Militer.

Memang...sistem pertahanan kita menganut sitem pertahanan yang bersifat semesta, artinya melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya yang dipersiapkan secara dini dan dilakukan secara total. TNI / POLRI sebagai Komponen Utama dan didukung oleh Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung yang terdiri dari sumber-sumber daya nasional.

Tetapi setelah membaca draft RUU tersebut, terlalu banyak kelemahan dan terlalu riskan untuk dilaksanakan, meskipun itu hanya masih berupa rancangan.

Pertama : Anggaran
Apakah pemerintah mempunyai anggaran yang cukup untuk melaksanakan UU tersebut? mengingat selama ini militer kita kepayahan jika dihadapkan pada masalah anggaran. Selama ini masalah anggaran di bidang pertahanan selalu kalah bila berhadapan dengan bidang-bidang nasional lainnya seperti pendidikan dan perekonomian. Apakah tidak lebih baik jika anggaran untuk Wajib Militer dugunakan untuk kesejahteraan prajurit?

Kedua : Fungsi
Wajib Militer dalam RUU tersebut hanya bersifat sebagai Pertahanan Darat, padahal sebagai negara kepulauan yang sangat luas, potensi ancaman yang muncul di masa depan adalah ancaman melalui udara dan laut.

Kawan..
Selain mengenai masalah anggaran dan fungsi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
  1. Di negara yang penuh dengan ancaman dalam negeri seperti terorisme dan separatis, apakah Wajib Militer tidak membahayakan, mengingat hal tersebut dapat dijadikan "kursus gratis" para separatis dan teroris.
  2. Waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti Wajib Militer (30 hari) tidak cukup untuk membentuk mental prajurit, dan mungkin hanya diajarkan baris berbaris.
  3. Tidak adanya opsi lain bagi warga negara untuk menolak mengikuti Wajib Militer (kabarnya jika menolak akan dikenai sanksi pidana). Sebagai contoh, di Kanada rakyat dapat memilih antara mengikuti Wajib Militer dengan Kerja Sosial.
Jadi, sebaiknya pemerintah benar-benar mematangkan konsep mengenai Komponen Cadangan ini agar tidak terjadi kekacauan di masa yang akan datang, misalnya:
  1. Wajib Militer dilakukan dengan sukarela untuk menekan anggaran, dan dalam pelaksanaannya dilakukan pengawasan yang sangat ketat.
  2. Mengubah pola pikir warga negara akan pentingnya bela negara dalam dunia pertahanan.
  3. Adanya kompensasi kepada warga negara yang mengikuti pelatihan Wajib Militer.

    Tetapi jujur, sebagai warga negara tentunya kita akan siap membela negara ini sampai mati. Karena bagi kita NKRI adalah harga mati.

    Tuesday, October 5, 2010

    TNI dan Terorisme



    Kawan..
    Hari ini 05 Oktober 2010 Tentara Nasional Indonesia (TNI) kita genap berusia 65 tahun. Di usia yang semakin dewasa itu TNI dihadapkan pada masalah terorisme. Beberapa hari ini kita disuguhkan berita tentang gerombolan bersenjata di Sumatra Utara, yang menurut analisa gerombolan tersebut terkait dengan gerakan terorisme yang ingin menjadikan wilayah tersebut mirip Moro di Filipina dan Thailand Selatan sebagai basis kegiatan terorisme mereka.

    Sungguh...mungkin miris yang dirasakan anggota TNI ketika TNI tidak dilibatkan dalam penanggulangan terorisme. Padahal sesuai UU TNI No. 34/2004, TNI mempunyai kewajiban menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ancaman. Dan terorisme merupakan ancaman yang paling nyata saat ini. Apakah TNI rela hanya menjadi penonton aksi DenBagus88???

    Sungguh betapa saya ingin TNI dilibatkan dalam penumpasan gerakan teroris semacam itu. Karena TNI mempunyai kemampuan tempur dan kemampuan intelijen yang sangat hebat. TNI juga mempunyai unit pasukan anti teror di tiap ketiga matra, seperti Den81 Gultor (Kopassus), DenJaka (Marinir), dan DenBravo (Kopaskhas). Tapi mengapa hanya Polri yang diberikan wewenang untuk menindak para teroris?

    Kenapa???

    Pertama
    Sejak reformasi, konstitusi dengan jelas membagi fungsi pertahanan serta fungsi keamanan dan ketertiban. Pasal 30 UUD 1945 hasil amendemen kedua menyebutkan TNI bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. Sedangkan polisi bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

    Nah...apalah daya bagi TNI, pasalnya terorisme di Indonesia dikategorikan sebagai tindakan kriminal, jadi penindakannya tentu harus melibatkan aparat penegak hukum. Jadi masalah terorisme jelas-jelas adalah tanggung jawab Polri sebagai aparat penegak hukum.

    Kedua
    Hal ini tidak lepas dari masa lalu TNI dan Politik Luar Negeri Amerika Serikat.
    Pasca tragedi 9/11 tahun 2001, politik luar negeri Amerika Serikat berubah menjadi lebih offensif terhadap negara-negara yang disinyalir merupakan tempat tumbuh berkembangnya gerakan terorisme. Kebijakan prefentif Amerika Serikat juga diterapkan negara-negara sekutunya dan negara-negara berkembang lainnya dengan cara menjalin kerjasama dengan membentuk unit pasukan khusus antiteror, tidak terkecuali dengan Indonesia. Di Indonesia sendiri, terorisme menjadi ancaman nyata dan membahayakan keamanan negara. Pasca Bom Bali I tahun 2002, Indonesia menjadi sangat rentan terhadap serangan teroris. Jadi Indonesia juga mempunyai kewajiban untuk memerangi terorisme.

    Di Indonesia, tanggung jawab dalam memberantas aksi terorisme berada di tangan TNI. Secara normatif, tugas TNI dalam penanggulangan terorisme merupakan bagian dari tugas pokok TNI untuk menjalankan Operasi Militer Selain Perang sebagaimana ditegaskan dalam UU TNI No. 34/2004.

    Tetapi ada kendala yang harus dihadapi oleh Amerika Serikat jika negara tersebut membentuk pasukan antiteror dari prajurit TNI. Karena hal ini tidak lepas dari kebijakan Amerika Serikat sebelumnya terhadap Indonesia dalam bidang militer. Sejak tahun 1999 Indonesia dikenai sanksi oleh Amerika Serikat berupa embargo militer terkait peristiwa Timor Timur pasca tragedi Santa Cruz dan pasca jajak pendapat tahun 1999. Sejak saat itu Amerika Serikat berhenti memasok suplai persenjataan maupun suku cadang terhadap alutsista milik TNI.

    Agar tidak terjadi kebijakan ganda tersebut, maka Amerika Serikat beralih ke Polri sebagai patner dalam memberantas terorisme, maka dibentuklah Densus88 sebagai pasukan antiteror. Pasukan khusus ini dibiayai oleh pemerintah Amerika Serikat melalui bagian Jasa Keamanan Diplomatik (Diplomatic Security Service) Departemen Negara AS dan dilatih langsung oleh instruktur dari CIA, FBI, dan U.S. Secret Service. Selain itu dalam memberantas terorisme harus dilakukan dengan bingkai penegakan hukum, dan itu hanya dimiliki oleh institusi kepolisian.

    Kita tentu bangga dengan keberhasilan Polri selama ini dalam penanggulangan terorisme, tetapi dengan melihat semakin hebatnya para gembong teroris itu, apakah sebaiknya TNI tidak dilibatkan? Apalagi ketika menyaksikan para teroris itu mempunyai kemampuan perang secara gerilya di hutan-hutan, dimana keahlian TNI dalam menghadapi perang semacam itu sangat dibutuhkan.
    Polri sebaiknya tidak perlu sungkan dalam meminta bantuan kepada TNI, karena dalam UU disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas keamanan Polri dapat meminta bantuan TNI.

    Tuesday, September 7, 2010

    Perbincangan Dengan Mata



    Situasi ini membuat gila!!!
    Bagaimana tidak...esok  harus pagi-pagi benar aku bangun. Selarut ini aku belum bisa juga tertidur. Sepicingpun mata ini belum terlelap. Padahal lampu ruangan sudah kubuat gelap gulita...mata kututup kain...Frederic Chopin dengan Nocturne In E Flat Op 9 No 2 sudah mengalun lembut...bahkan lebih ekstreem lagi..ku oles tipis-tipis balsem disekitar mataku agar aku bisa terpejam... Gagal total!!!

    Wew...kuputuskan mengirim message saja kepada Mataku ini...kuminta pertanggungjawabannya...

    --------------------------
    Kepada Mataku yang belum juga terlelap

    Mataku...
    Tidak sadarkah engkau jam berapa ini?
    Besok pemilikmu ini harus terbangun pagi-pagi..
    Kenapa engkau tidak terpejam saja...lalu terbuai oleh mimpi indah...

    Sby, 03 Sep 10
    Hormat saya
    (Pemilikmu yang gundah)

    --------------------------
    (Beberapa saat kemudian si Mata membalas message ku tersebut)

    BUZZZ!!!!

    --------------------------
    Mendapati Pemilikku yang gundah

    Pemilikku...
    Maafkan saya wahai Pemiliku...
    Bukannya saya tidak mau terpejam dan menutupi diriku dengan kelopakmu..
    Tetapi perkara tidur bukan hanya menyangkut diriku saja...

    Sby, 03 Sep 10
    Hormat saya
    (Matamu yang masih terjaga)

    --------------------------
    Kepada Mataku yang masih terjaga

    Mataku...
    Apa yang engkau maksud?

    Hormat saya
    (Pemilikmu yang gelisah)

    --------------------------
    Mendapati Pemilikku yang gelisah

    Pemilikku...
    Tidur tidak semata karena aku terpejam...
    Gampang saja aku terpejam dengan menutup diriku dengan kelopakmu..
    Tetapi apakah engkau bisa tertidur jika aku hanya menutupi diriku saja?

    Kuceritakan sedikit tentang tidur pemilikku..
    Tidur diatur oleh suatu proses di otak yang mengatur irama sirkardian. Irama sirkardian merupakan irama kehidupan sesuai dengan beredarnya waktu dalam sehari yaitu siang dan malam. Ketika siang hari otak mengeluarkan hormon yang merangsang peningkatan suhu badan sehingga orang menjadi terbangun..dan sebaliknya jika malam, otak mengeluarkan hormon yang dapat membuat engkau mengantuk dan tidur. Tetapi sesungguhnya itu hanyalah teori semata pemilikku. Faktor utama agar tidur dengan nyenyak adalah pikiran...wahai pemilikku...PIKIRAN!!!

    Apa yang engkau pikirkan sekarang?
    Apa yang membuatmu gundah?
    Itulah yang membuatmu susah tertidur...

    --------------------------
    Kepada Mataku yang mulai banyak bicara

    Mataku...
    Sungguh aku mulai kesal dengan mu
    Bantu saja aku agar lekas tidur


    --------------------------
    Mendapati Pemilkku yang mulai emosi

    Pemilkku...
    Bagaimana aku bisa membantumu?
    Sedangkan pikiranmu saja aku tidak tau kemana?
    Oh...pasti engkau teringat kepada wanita yang melirikmu di toko buku sore tadi?
    hahahahahaha...

    --------------------------
    Kepada Mataku yang mulai menjengkelkan

    Mataku...
    Apa tadi kau bilang?
    Dia melirikmu bego!
    Lah kalian kan yang saling berpandangan??????

    --------------------------
    Pemiliku...

    Hehehehe...benar juga...sungguh senyumnya teduh dan sejuk...
    Benarkan apa kubilang pemilikku?
    Jadi dia yang membuat pikiranmu gundah malam ini?

    --------------------------
    Mataku...
    Itu bukan urusanmu...

    --------------------------
    Pemilikku...
    Lah...lalu kenapa menyalahkan aku jika tidak bisa tidur?
    Salahkan pikiranmu wahai pemilkku..

    --------------------------
    Mataku...
    Kalian berdua bersalah...

    --------------------------
    Pemilikku...
    Hahahahahaha...

    --------------------------
    Mataku...
    Engkau sangat menjengkelkan sekali...
    Awas kucongkel kau nanti...biar kau tidak bisa menikmati indahnya dunia...

    --------------------------
    Pemilkku...
    Lalu dengan apa engkau menikmati dunia jika tidak ada aku wahai pemilikku???

    --------------------------
    Mataku...
    Dengan Mata Hati...
    Dengan dia aku bisa melihat kebenaran yang hakiki...

    --------------------------
    Pemilikku...
    Huahahahahahahahahaha...
    Mata Hati?????
    Engkau percayakan urusan dunia kepada dia????
    Sesungguhnya kebenaran yang paling hakiki adalah kebenaran yang dilihat oleh kedua bola matamu ini...yaitu AKU
    Fakta... pemilikku...fakta!!
    Fakta itu tidak bisa dilihat oleh mata hati...

    --------------------------

    (Huh...betapa congkak sekali dia... Ingin sekali kutimpali kata-katanya dengan jawaban yang sangat keras...bahwa kebenaran tidak hanya berbentuk riil. Aku ingin berkata begitu tetapi aku gak ingin Mataku marah. Repot nanti kalo dia marah. Terakhir ketika Mataku marah dan  memerah...aku disuruh pulang sama si bos di kantor. Katanya sih aku disuruh istirahat dirumah...tetapi sesungguhnya pesan yang tersirat adalah bahwa penyakit mataku itu akan menulari orang-orang lain. Sungguh hinanya jika dirimu dikhawatirkan menjadi penular pandemik penyakit mata. Maka dari itu aku akan mengalah saja sama Mataku...aku tidak ingin Mataku ini tersinggung. Akan kuucapkan kata-kata manis...manis semanis madu)

    --------------------------
    Mataku...
    Sudahlah Mataku...
    Sekarang bagaimana agar aku bisa tidur...itulah yang terpenting

    --------------------------
    Pemilkku...
    Baiklah maafkan saya pemilikku...

    --------------------------
    Mataku...
    Maafkan saya juga mataku...
    Engkau adalah hal yang paling indah yang kumiliki..
    Kita buat kesepakatan saja malam ini.
    Aku akan berusaha menenangkan pikiranku...sementara engkau terpejamlah dengan rapat agar aku bisa tertidur.
    Bukankah engkau juga merasa lelah seharian melihat?

    --------------------------
    Pemilkku...
    Setuju..
    Baiklah kita mulai...

    --------------------------

    Sunyi...

    1 jam kemudian

    --------------------------
    Mataku...
    Kau sudah tidur?

    --------------------------
    Belum...

    --------------------------



     __________________
    1. Untuk kawan-kawan yang susah memejamkan mata di malam hari.
    2. Untuk kawan-kawan yang sering menciptakan dunia-dunia sendiri di kepalanya, menciptakan masalah-masalah sendiri didunia khayalannya tersebut..lalu menyelesaikan sendiri masalah-masalah tersebut sambil tertawa sendirian. Selamat berimajinasi kawan...

    Friday, September 3, 2010

    KOMEDI PUTAR


    Rahasia romansa Komedi Putar adalah fisika sederhana: Hukum Gravitasi!
    Waktu komedi putar mencapai posisi empat puluh lima derajat dari porosnya, daya tarik bumi membuat pasangan terjungkal. kemudian si wanita menjerit..takut campur manja..lalu memeluk erat lengan si pria. (Edensor)

    Begitulah kenapa Komedi Putar menjadi tempat yang paling romantis dipilih oleh pasangan yang dimabuk asmara. Tapi kuberi tahu kawan...tidak hanya romantisme saja yang didapat dari Komedi Putar..tetapi pengalaman yang menakjubkan: ILUSI PERJALANAN WAKTU.
     --------------------------

    "Dinda...alangkah indahnya pemandangan jika dilihat dari atas Komedi Putar itu..."
    "Benarkah itu Kanda Prabu? Kalo begitu ajak saya ingin naik Komedi Putar itu"

    "Wow...indah sekali pemandangannya Kanda Prabu.. Benar seperti apa yang Kanda katakan tadi...bahkan saya dapat melihat api unggun pasukan kerajaan kita yang berada di belantara utara sana"
    "Menakjubkan sekali Dinda"

    "Ahh..Kanda Prabu..saya takut.."
    (inilah yang kumaksud tadi kawan..hukum gravitasi di posisi empat puluh lima derajat dari porosnya..)
    "Jangan takut dinda..."
    "Saya merasa nyaman berada di dekat Kanda Prabu.."

    "Kanda Prabu...sungguh betapa saya sejak kecil sangat menyukai Komedi Putar"
    "Oh iya??? Apa yang Dinda sukai?"

    "Sangat indah Kanda Prabu..mengingatkan kita kepada kenangan masa kanak-kanak.
    Dan kepada kehidupan. Kadang di bawah..kadang diatas..kadang pula di tengah-tengah...dimana di posisi itu  kita harus menimbang-nimbang mau dibawa kemana hidup kita. Berusaha untuk berputar keatas atau pasrah kepada nasib dan jatuh ke bawah..."

    "Dinda...akan saya tunjukkan keajaiban Komedi Putar sesungguhnya"
    "Apakah itu Kanda Prabu?"
    "Perjalanan Waktu"
    "Benarkah itu Kanda Prabu? Bagaimana caranya?"

    "Begini Dinda...rahasia perjalanan waktu adalah elektromagnet, gravitasi, kecepatan cahaya dan ruang. Bahwa ruang dan waktu itu saling berhubungan...dan gravitasi dapat membengkokkan waktu sama seperti ia dapat membengkokkan ruang. Maka dari itu aku akan menciptakan putaran gravitasi yang cukup kuat untuk membengkokkan ruang dan waktu. Jika itu dilakukan dengan kekuatan yang cukup dan stabil maka waktu akan membengkok membentuk suatu lingkaran. Jika kita berada dalam lingkaran cahaya itu maka kita akan berada dalam dimensi waktu yang berbeda.

    Nah..dengan ajian Bayucakrasakti...aku bisa membuat Komedi Putar ini berputar1.000.000 putaran/detik sehingga membuat medan elektromagnet yang kuat. Dan aku ciptakan putaran gravitasi agar dapat membengkokkan ruang dan waktu dengan ajian Bumicakradewa. Aku tambahkan pula ajian Agnicakrasoma agar lampu-lampu dalam tiap sangkar yang berputar membentuk lingkaran cahaya dan dapat menciptakan portal waktu yang dapat membawa kita ke dimensi lain. Saat itulah kita terlempar di waktu yang berbeda"

    "Begitukah Kanda Prabu? Kalau itu benar...saya ingin mencobanya Kanda Prabu"
    "Kemana engkau ingin pergi Dinda?"
    "Tempat yang sama 10 tahun silam"
    "Pejamkan matamu Dinda"

    -------------------------------------------------------------

    "Sekarang bukalah matamu Dinda"
    "Dimanakah ini Kanda Prabu?"
    "Ini ditempat yang sama Dinda...di Komedi Putar di Pasar Malam alun-alun kerajaan yang sama...hanya saja ini 10 tahun silam"
    "Hebat sekali Kanda Prabu"
    "Apa yang engkau cari di masa ini Dinda?"
    "Kenangan Kanda Prabu..kenangan.. Coba Kanda Prabu lihat gadis kecil yang duduk sendirian di bangku sangkar depan kita? Itu adalah saya Kanda Prabu.. di Komedi Putar inilah saya mengenal cinta pertama saya. Coba sebentar lagi Kanda Prabu perhatikan..."

    (Tiba-tiba...Komedi Putar berhenti mendadak disudut empat puluh lima derajat (ingatkah kawan dengan Hukum Gravitasi?)...dan gadis itu terjungkal dan jatuh di sebidang dada pria yang duduk berhadapan dengan gadis itu...mata mereka saling berpandangan. Kemudian disentaknya tubuh gadis kecil itu oleh wanita pasangan pria tadi dengan ketus)

    "Dapatkah Kanda Prabu mengenal pria itu?"
    "Hah??!! bukankah itu aku???"
    "Benar Kanda Prabu...di Komedi Putar inilah saya jatuh cinta untuk pertama kalinya kepada Kanda Prabu...10 tahun silam"
    -----------


    Friday, August 20, 2010

    GULA-GULA KAPAS


    "Kanda Prabu saya ingin gula-gula kapas itu"
    "Warna apa yg kamu sukai dinda?"
    "Saya suka merah kanda prabu"
    "Baiklah dinda...ini gula-gula kapas untukmu.."
    "Waah...indah sekali gula-gula ini...halus dan lembut..dapatkah Kanda Prabu membuatkannya untuk saya?"
    "Tentu saja dinda...bahkan saya bisa membuat gula-gula kapas yang bisa menutupi lantai istana hanya dengan sejumput gula dan setangkup angin yang terus kuputar dengan ajian Bayucakrasakti"
    "Benarkah itu Kanda Prabu? indah sekali..."

    "Dinda..setelah engkau buka pembungkusnya..lekaslah engkau makan gula-gula kapas itu...biar tidak habis terhembus angin"
    "Biar saja Kanda Prabu...saya ingin tau bagaimana cara angin merampas keindahan yang ada di tangan saya"
    "Maksud dinda?"

    "Sebelumnya maafkan saya Kanda Prabu...sejujurnya saya benci gula-gula kapas"
    "Kenapa? bukannya tadi dinda mengagumi keindahan gula-gula kapas ini"

    "Karena keindahan dari gula-gula kapas itu semu Kanda Prabu... Keindahan yang hanya terbuat dari sejumput gula yang tidak lebih dari seujung kuku...diberi pewarna untuk mempercantik dan terus diputar-putar menjadi setumpuk kapas yang berwarna yang indah. Gula-gula kapas itu tidak lebih dari sekedar penipu Kanda Prabu. Bahkan ketika masuk dalam mulut kita...lidah kita lupa apa yang baru saja diecapnya. Sesuatu yang tampak indah oleh mata belum tentu menjadi sesuatu yang indah oleh hati kita. Jadi saya ingin melihat sang angin mempermalukan dan menelanjangi harga diri gula-gula kapas itu hingga lenyap tak berbekas.
    Jadi apakah Kanda Prabu masih berniat membuatkan saya keindahan dengan gula-gula kapas seperti yang Kanda Prabu tadi katakan?"

    "Baiklah dinda...kita naik komedi putar itu saja..."

    Saturday, July 24, 2010

    Petani ku Tercinta



    Petani di negara agraris adalah pekerjaan yang mulia dan berjasa karena sebagai garda terdepan dalam ketahanan pangan negara. Tetapi di Indonesia nasib petani adalah sebaliknya. Ketika harga hasil pertanian membumbung tinggi seperti harga beras, gula, atau tanaman musiman, logikanya petani meraup untung, tetapi kenyataannya hal itu tidak berpengaruh kepada kesejahteraan petani

    Kendala yang dihadapi para petani tercinta kenapa mereka tidak bisa hidup sejahtera adalah:

    • Sekitar 65 % petani kita itu adalah buruh tani, yakni menggarap lahan milik orang lain dengan sistem bagi hasil.
    • Petani juga belum bisa menjual hasil pertaniannya ke Bulog karena ada beberapa syarat tertentu yang dipatok oleh Bulog, misalnya Bulog menolak membeli gabah petani dengan harga mahal terhadap gabah yang kadar airnya terlalu tinggi dari batas yg ditetapkan, sehingga petani harus mengeluarkan biaya lagi.
    • Semakin langka dan mahalnya pupuk.
    Demi menekan biaya tersebut maka hasil yang diperoleh petani setiap kali musim panen sangat lah kecil. Belum lagi para tengkulak yang membeli hasil pertanian dari petani dengan harga yang sangat murah. Akibatnya ketika harga-harga mahal, para tengkulak yang meraup untung.

    Ayolah...sudah saatnya pemerintah benar-benar memperhatikan nasib para petani, karena dipundak merekalah ketahanan pangan negara ini berada. Belum lagi masalah pertanian di sektor lainnya seperti semakin sempitnya lahan pertanian, karena dengan gampangnya semua diubah menjadi perumahan dan industri. Atau juga beredarnya beras impor dengan harga murah yang tentu saja merugikan petani.

    Malu lah kita ini disebut negara agraris, negeri gemah ripah loh jinawi..

    Apakah nasib petani baru benar2 diperhatikan hanya ketika musim kampanye saja?
    " Nanti Indonesia akan mengekspor beras!!!!!"
    " Nanti harga bahan pokok turun!!!!"
    " Saya pembela petani!!!!"

    Begitulah mereka teriak2 pas kampanye dihadapan para petani..

    Tuesday, July 13, 2010

    Perlukah Indonesia Memiliki Kapal Induk?


    Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Berdasarkan posisi geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas sebagai berikut :
    Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan.
    Sebelah selatan berbatasan dengan Australia dan samudra Hindia
    Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
    Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini, Timor Leste dan Samudera Pasifik.

    Luas wilayah Indonesia sebagai berikut:
    total darat: 1.922.570 km²
    daratan non-air: 1.829.570 km²
    daratan berair: 93.000 km²
    lautan: 3.257.483 km²

    Indonesia juga dilewati jalur perdagangan internasional yaitu Selat Malaka, selain itu Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah.

    Sebagai negara kepulauan yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas,letak yang strategis, dan kekayaan alam yang melimpah maka potensi ancaman bagi negara Indonesia sangatlah besar. Ancaman yang dihadapi Indonesia adalah:
    1. Pencurian hasil laut.
    2. Klaim negara lain atas wilayah Indonesia akibat kurangnya perlindungan dan pengawasan
    3. Pelanggaran perbatasan oleh negara lain.
    4. Perompakan
    5. Perdagangan barang secara illegal melalui laut.
    6. Kejahatan-kejahatan internasional lainnya yang dilakukan melalui kelautan.

    Dengan memperhatikan ancaman-ancaman tersebut, Indonesia harus memliliki armada maritim yang tangguh untuk menjaga, mengawasi, menangkal, dan mempertahankan keamanan serta keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejatinya dengan kondisi yang demikian, Indonesia sepantasnya memiliki Kapal Induk. Namun apakah Kapal Induk merupakan kebutuhan paling penting bagi Indonesia? Perlukah Indonesia memilik Kapal Induk sekarang?




    Fungsi Kapal Induk bagi Indonesia adalah:
    1. Untuk mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman-ancaman seperti pencurian hasil laut, pelanggaran perbatasan, perdagangan ilegal, dan kejahatan-kejahatan lainnya.
    2. Sebagai alat diplomasi Indonesia. Dimana keberadaan Kapal Induk tersebut dapat menguatkan posisi tawar Indonesia dalam berdiplomasi dengan negara lain, khususnya menyangkut masalah pertahanan keamanan.
    Untuk menjadikan Angkatan Laut yang kuat, maka suatu negara harus membuat suatu konsep yang matang sebagai landasan dalam menentukan kebiijakan. Sejatinya TNI AL menganut konsep Blue Water Navy sebagai doktrin kemaritimannya. Hal ini tertulis dalam doktrin Eka Sasana Jaya, dimana kapal-kapal perang TNI-AL dapat digelar untuk menjamin keselamatan armada niaga Indonesia saat berlayar dimanapun, baik di laut territorial maupun lautan lepas. Tetapi pada kenyataannya TNI AL masih berkutat pada posisi Green Water Navy, itupun masih belum mencapai taraf ideal dalam konsep itu.

    Salah satu pertimbangan utama TNI AL memilih Green Water Navy karena konsep pertahanan TNI AL bukan konsep pertahanan yang ofensif. Indonesia juga belum mampu untuk melakukan support and supply secara terus menerus kepada armada garis depan jika menerapkan konsep Blue Water Navy.

    Ada 3 konsep dalam Angkatan laut, yaitu:
    1. Brown Water Navy : Kekuatan angkatan laut cuma sebatas wilayah pantai, pengamanan pantai dan sungai.
    2. Green Water Navy : Kemampuan angkatan laut untuk pengamanan sampai batas terluar ZEE.
    3. Blue Water Navy : Kemampuan angkatan laut satu negara untuk digelar atau deployment di samudera luas/high seas dalam kurun waktu yang cukup lama.
    Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka penggunaan Kapal Induk sebagai kekuatan TNI AL belum sesuai dengan konsep TNI AL. Indonesia tidak menganut sistem Angkatan Laut yang bersifat mobile, karena sifat pertahanan Indonesia memang dikonsep bertahan dari serangan musuh, bukan menyerang lawan.

    Selain masalah konsep, masalah yang penting adalah biaya.
    Sebagai contoh harga 1 Kapal Induk sekelas USS Nimitz (CVN-68) adalah $ 4,5 milyar. Itu belum termasuk pesawat-pesawat dan kendaraan-kendaraan tempur didalamnya, serta biaya operasionalnya yang mencapai $160 milyar per tahun.




    Oleh karena itu lebih baik Indonesia membangun armada laut ketiga di wilayah Indonesia Timur. (Indonesia mempunyai 2 armada, yatu Armada Barat di Jakarta dan Armada Timur di Surabaya). Indonesia juga harus membangun skadron tempur di pulau-pulau yang bersifat strategis untuk mengawal kapal-kapal perang dan wilayah perairan Indonesia. Ini akan lebih efisien ketimbang mengoperasikan kapal induk yang hanya membawa pesawat tempur. Dan tentu saja, kekuatan Angkatan laut harus ditambah dengan peningkatan jumlah kapal sekelas Fregat dan kapal selam.

    Membangun Kekuatan Angkatan Udara Yang Tangguh


    Dalam bidang pertahanan dan keamanan, Indonesia menganut kebijakan million friends and zero enemy, dimana kebijakan tersebut menitikberatkan pada meminimalkan musuh dan memperbanyak kawan dengan menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara lain. Alasannya sederhana alutsista kita tidak mempunyai kemampuan dalam menandingi serangan dari luar.

    Keterbatasan alutsista inilah kita seakan-akan menjadi bulan-bulanan oleh sikap arogan negara lain. Misalnya, perbatasan kita diobrak abrik, TKI kita disiksa, budaya kita dicuri, minyak kita dirampok, koruptor kita dilindungi, dan separatis kita disuaka.

    Selama ini persoalan anggaran Pertahanan Keamanan memang menjadi masalah yang berhubungan dengan terbatasnya alutsista. Karena masalah pembagian alokasi anggaran di dalam Kementrian Pertahanan itu terbagi menjadi lima bidang, yaitu alokasi untuk Kementrian Pertahanan, MabesTNI, TNI-AD, TNI AL, dan TNI AU. Dan alokasi anggaran untuk TNI merupakan yang terkecil dari kelima bidang yang ada di Kementrian Pertahanan.

    Diantara ketiga angkatan yang dimiliki Indonesia, Angkatan Udara mendapatkan porsi anggaran yang paling rendah jika dibandingkan dengan angkatan yang lain, padahal Angkatan Udara mempunyai kewajiban melindungi wilayah udara yang mencapai 5,3 juta km persegi membentang dari Sabang sampai Merauke.

    Ditengah masalah tersebut maka mau tidak mau pemerintah harus melakukan suatu inovasi sebagai bentuk terobosan dalam menangani masalah alutsista TNI, khususnya Angkatan Udara. Yang harus dilakukan pemerintah dalam membangun kekuatan Angkatan Udara adalah:

    Pemerintah harus merancang suatu grand strategy tentang masalah alutsista yang menempatkan masalah alutsista sebagai bagian paling penting dari kebijakan pertahanan.

    Hasil dari grand strategy tersebut antara lain:
    1. Pengembangan alutsista menjadi prioritas utama pemerintah.
    2. Pemberian porsi anggaran yang lebih besar kepada Angkatan Udara. Tetapi tentu saja hal itu harus dengan mempertimbangkan asas kebutuhan serta potensi atau jenis-jenis ancaman yang muncul.
    3. Pemanfatan industri dalam negeri dalam pengembangan alutsista. Karena ketergantungan Indonesia terhadap industri asing dalam bidang militer sangat merugikan Indonesia, (misalnya ketika Indonesia dijatuhi embargo militer oleh Amerika Serikat).

    Dengan adanya grand strategy tersebut maka pengembangan kekuatan Angkatan Udara bisa dilakukan, yaitu dengan:
    1. Memperkuat Komando Pertahanan Udara Nasional
    2. Memperbanyak serta memodernisasi Satuan Radar
    3. Menambah Skuadron Tempur
    Dengan demikian maka Angkatan Udara dapat mendeteksi secara dini sekaligus mampu menghancurkan pesawat lawan jauh sebelum mencapai obyek vital.

    Sudah saatnya sekarang pemerintah untuk lebih memprioritaskan masalah alutsista TNI. Selain karena faktor eksternal seperti modernisasi besar-besaran yang dilakukan oleh militer negara-negara tetangga yang semaikn memperjelas ketertinggalan militer Indonesia, juga karena semakin banyak ancaman-ancaman baru yang dihadapi Indonesia baik itu ancaman internal maupun eksternal yang menuntut penggunaan kekuatan militer yang modern dan canggih.

    Tetapi usaha untuk membangun kekuatan Angkatan Udara yang ideal kembali kepada kesadaran dan niat dari pemimpin dan elit politik di negeri ini dalam hal ini sipil sebagai pembuat kebijakan, apakah mereka mau dan mampu berkomitmen untuk menjaga kedaulatan NKRI. Kalo TNI jangan ditanya...bagi mereke NKRI adalah harga mati

    Monday, July 12, 2010

    Tantangan Panglima TNI



    Masalah Penggantian Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mulai ramai dibicarakan. Mantan kepala staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu memasuki usia pensiun pada 8 September 2010. Sesuai dengan UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI, usia maksimal panglima TNI adalah 58 tahun. Dia menjabat panglima TNI sejak 28 Desember 2007. Kandidat terkuat yang menduduki jabatan tertinggi TNI adalah Laksamana Agus Suhartono. Laksamana Agus Suhartono merupakan lulusan Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) tahun 1978. Beliau pernah menduduki sejumlah pos penting di lingkungan TNI-AL. Pria kelahiran Blitar 25 Agustus 1955, itu antara lain Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim, Asisten Operasi KSAL, Pangarmabar, dan terakhir Irjen Departemen Pertahanan.

    Siapapun nantinya yang akan menjabat sebagai Panglima TNI, masalah alutsista nampaknya masih menjadi tantangan berat yang dihadapi TNI. Jadi nantinya Panglima TNI harus bisa mencari jalan keluar terhadap permasalahan tersebut. Tantangan lain yang tidak kalah besarnya adalah adalah komitmennya untuk mengawal reformasi militer dan menjaga kualitas profesionalisme prajurit.

    Nah sebagai masyarakat umum saya mengusulkan jika anggaran militer untuk TNI-AU ditambah, karena dibandingkan dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara menerima anggaran paling kecil. TNI AU mempunyai tugas dalam mengendalikan dan mengamankan wilayah udara nasional yang luasnya mencapai 5,3 juta km persegi. Dengan peralatan yang sekarang nampaknya TNI AU kita masih jauh dari kekuatan minimal.

    Tapi kembali ke awal bahwa masalah alutsista ini bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI saja, tetapi elit politik dalam hal ini sipil. Karena bagaimanapun sipil lah yang menentukan kebijakannya. Pertanyaannya : Apakah sipil mampu berkomitmen dengan tegas mengenai masalah ini? Banyak sekali kasus ketika TNI mengajukan RUU mengenai anggaran militer ke parlemen tetapi tidak mendapat tanggapan atau mengulur-ulur waktu dan menggerogoti anggaran yang telah diajukan, padahal masalah militer adalah masalah yang sangat penting bagi negara dengan ancaman yang sangat kompleks.

    Thursday, July 8, 2010

    Keberhasilan Spanyol Di Tengah Krisis Regional


    Dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, timnas Spanyol yang dijejali pemain bintang dari klub-klub elite Eropa berhasil mencapai babak final dan akan menghadapi Belanda. Jika menang, Spanyol akan menjadi juara kali pertama dalam keikutsertaanya mereka dalam ajang tersebut dan juga mengukir sejarah sebagai negara Eropa pertama yang menjadi juara di luar benua Eropa.

    Tetapi ada suatu peristiwa menarik dalam sepanjang pertandingan yang diikuti Spanyol dalam Piala Dunia 2010 ini. Ketika lagu kebangsaan dikumandangkan sebelum pertandingan dimulai, mulai pertandingan perdana hingga semifinal hampir semua pemain Spanyol tidak ada yang ikut bernyanyi lagu kebangsaan Spanyol La Marcha Real. Kenapa hal itu bisa terjadi? ini karena tidak lepas dari krisis regional yang melanda negeri matador tersebut. Krisis yang meliputi etnisitas hingga berujung pada konflik berdarah.

    Konflik itu dimulai ketika diktator Fransisco Franco berkuasa pada tahun 1930. Pembangunan yang hanya terpusat dan tidak merata serta kurangnya perhatiannya kepada wilayah-wilayah lainnya membuat wilayah seperti Catalonia dan Basque ingin merdeka dan lepas dari Spanyol, apalagi secara tnis dan budaya, Catalonia dan Basque berbeda dengan Spanyol. Keinginan mereka untuk memisahkan diri semakin kuat setelah Franco mencoba untuk memberangus kebudayaan mereka.

    Dalam menghadapi keinginan tersebut, Franco lebih memilih opsi militer untuk menumpas aksi separatis tersebut dan menimbulkan banyak korban sehingga perasaan benci entis Catalonia dan Basque kepada pemerintahan Spanyol semakin mendalam. Bahkan dalam perjuangannya etnis Basque mempunyai kekuatan militer sendiri, yaitu ETA (Euskudi Ta Askatasuna) yang oleh pemerintah Spanyol digolongkan sebagai kelompok teroris.

    Dalam sepakbola pun demikian, ketika Franco berkuasa, dia mencoba mengadu domba dan membuat perpecahan diantara wilayah yang menentang pemerintah Spanyol. Real Madrid dijadikan pemimpin fasis tersebut sebagai simbol Spanyol. Ketika Catalonia bangga dengan Barcelona sebagai identitas etnisnya, Franco merangkul Espanyol dan menjadi rival Barcelona. Di daerah Basque, untuk meredam kekuatan Athletic Bilbao yang juga merupakan bentuk identitas etnis Basque yang ingin merdeka dan lepas dari pemerintahan Spanyol, pemerintah menghidupkan klub Real Sociedad sebagai kekuatan oposisi di wilayah Galicia. Franco juga menanamkan pengaruhnya di wilayah Andalusia dengan membentuk Real Betis sebagai upaya menandingi Sevilla.

    Perlakuan pemerintah Spanyol dimasa lalu membentuk dendam di otak bawah sadar orang-orang Catalonia dan Basque bahwa mereka bukan orang Spanyol dan tidak merasa menjadi bagian dari Spanyol. Pernah suatu ketika dalam pertandingan La Liga ketika Athletic Bilbao berhadapan dengan Real Madrid, ada spanduk besar bertuliskan "KAMI BUKAN SPANYOL..TAPI KAMI ADALAH BASQUE".

    Itulah kenapa pemain Timnas Spanyol keturunan Catalonia seperti Andres Iniesta, Xavi Hernandes, Pedro Rodrigues, Charles Puyol, dll lebih bangga menyanyikan lagu kebangsaan Catalonia daripada lagu kebangsaan Spanyol. Atau juga mungkin mereka lebih bangga menggunakan kostum Timnas Catalonia dibandingkan kostum La Furia Roja. Sebuah sejarah kelam yang terpatri dalam otak bawah sadar.


    -----
    (Sebagai catatan Catalonia dan Basque rutin mengirimkan kesebelasaanya bertanding dalam ajang PIALA DUNIA UNTUK NEGARA-NEGARA YANG TIDAK DIAKUI. Untuk Wakil dari Indonesia adalah Papua dan Maluku Selatan).

    Saturday, June 26, 2010

    Pencerahan Dari Mereka

    Hermes
    "Terima kasih engkau meminjamkan sejenak sepatu sayapmu kepadaku" kataku kepada Hermes. 
    "Taukah kamu?" lanjutku
    "Apabila aku terbang ke angkasa nampak bahwa langit ini satu. Itu membuatku tersadar bahwa semua manusia selain kakinya terhubung dengan bumi, nafasnya juga terhubung dengan langit yang sama.."

    Dewi Avon  
    "Sesuatu ada dan tidak ada semua berawal dan berakhir dalam benakmu" kata seorang Dewi di Nirwana Sivan.. 

    "Dan akhirnya semua kembali kepada kita..semuanya dilahirkan didalam otak kita.." kataku sambil membaringkan diri dihamparan rumput..sementara sayapku kubiarkan terkepak.
    Hamparan bintang yang disuguhkan malam ini tidak cukup membuatku tergoda untuk terbang dan menari-nari di angkasa seperti yang lain..

    Wednesday, May 12, 2010

    Hamparan Bintang

    Ditempatku sekarang langit malam selalu berwarna merah.
    Tidak bosankah dengan langit yang selalu memerah???

    Ditempatku dulu hamparan bintang selalu disuguhkan begitu matahari terbenam.
    Pada waktu itulah teman-teman sering mengepakkan sayapnya dan terbang tinggi untuk melihat hamparan bintang tersebut lebih dekat.
    Tapi aku lebih suka berbaring di bukit padang rumput dengan sayap terkepak, sambil menengandahkan kepala ke langit ke atas.
    Karena saat melihat langit dengan hamparan bintang itulah aku bisa seakan bisa melihat alam semesta.

    Aku kenal gadis cantik berambut panjang...
    Anggie namanya...dia berasal dari suku Elder.
    Dia itu dewi yang sedang dalam proses berubah menjadi bidadari.
    Entahlah ketika nanti sudah berubah menjadi bidadari apakah aku masih bisa bersamanya atau tidak...
    Setiap malam ketika hamparan bintang membentang di langit dia selalu menemaniku...

    "Tunjuk 1 bintang untuk Nggy?" pintanya suatu malam kepadaku.
    "Coba Nggy liat yg itu..??? aku menunjuk sebuah bintang di langit utara..
    “Baguskan? warnanya merah tapi kadang berubah menjadi hijau, biru dan putih. Nggy mau??sebentar aku ambilkan ya? Nggy tunggu aja disini..."

    Kukepakkan sayapku. Lalu aku terbang ke langit...

    "Ini bintang buat Nggy..simpan baik-baik ya? jangan sampai padam..." kataku.
    "Kalo nggy sedang kehilangan arah...coba deh keluarkan bintang ini, mungkin cahayanya bisa membuka jalan. Kata peri yang menunggui bintang ini...jika orang yang memiliknya menangis...katanya dari dalam bintang ini muncul akan muncul Peri Pemetik Air Mata yang bisa menghapus kesedihan...jadi usahakan jangan sampai redup ya..." pintaku kepadanya.


    Misteri Kematian

    Siloam Hospital
    Terbaring sakit meregang nyawa.
    Maut merambat dari ujung kaki sampai ke lutut.
    Sunyi menyelimuti ruangan.
    Aroma kematian menyeruak masuk ke dalam hidung.
    Aku menghibur diri dengan mngatakan "bukankah semua pd akhirnya akan mati?"

    Lalu...
    Berdirilah ia disampingku memandangku penuh iba, syukurlah setidaknya aku tidak menanti kematian dengan kesepian.
    Tapi siapakah dia?
    Lamat2 aku mengenal wajah keriputnya.
    Yang ternyata nenekku yang meninggal 10 tahun lalu.

    Wufff...
    Berimajinasi tentang kematian. Karena tidak ada yang tahu bagaimana rasanya ketika kematian menjemput kita kan?
    Bagaimana rasanya perlahan-lahan nyawa kita hilang?
    Bagaimana rasanya ketika jantung kita berhenti berdetak?
    Nafas kita tersenggal dan mati...
    Sakitkah atau gimana rasany kah?
    Jadi mencoba2-coba berimajinasi tentang saat-saat kematian datang menjemput.
    Karena kematian adalah misteri yang tidak terpecahkan oleh akal pikiran manusia.

    Teori Kekekalan Roh

    Dia tercipta pada saat yang sama dengan terciptanya tubuh.
    Setelah itu, dia mempunyai kehidupan sendiri.
    Kesatuannya dengan tubuh hanya bersifat sementara.
    Banyak yg mempercayai dia itu kekal..tetapi kekalnya tidak seperti kekalnya Dia yang menciptakan.
    Karena dia itu berawal tapi tidak berakhir...sedangkan Dia...idak berawal dan tidak berakhir.

    Padang Pasir Yang Panas


    Diawali dengan:
    "Sudah...kita gak usah ketemuan lagi lah ya..."
    Dan aku hanya tersenyum..
    "Ya dah...ndak apa-apa.."
    Aku terdiam menerawang...

    Bukankah selama ini selalu begini? Pikirku...apakah yang harus ditangisi? bukankah ini hal yang biasa buatku..semuanya pergi meninggalkanku sendiri. Entahlah apa yang membuat mereka menjauhiku..sampe detik ini aku belum menemukan jawabannya. Pikirku ini pasti salahku..tapi apa? Teman...dimanakah aku harus mencari?
    Kamu tau? selama ini aku mengibaratkan aku hidup di padang pasir yang panas dan sunyi..
    Dimana tidak ada seorangpun didekatku...
    Kesepian...
    Selalu sendiri...
    Dimana ketika aku haus..aku mencari sendiri sumber mata air...
    Dimana ketika aku tersengat panasnya matahari...aku mencari sendiri tempat berteduh...
    Dimana aku hanya melihat bayangan semu pepohonan yang rindang dan air yang menggenang...

    Lalu..aku masih ingat..
    Kamu datang...membawa sekuali air...
    Memberikannya kepadaku dikala aku haus...
    Dan ketika aku haus lagi...kamu selalu datang dan memberikanku segelas penuh...
    Mengajakku ke padang rumput yang hijau dikala aku tersengat panas matahari...
    Di padang rumput itulah kamu memberiku kerindangan diantara kupu-kupu beterbangan..

    Dan sekarang ditempat ini...
    Kamu mengucapkan kalimat yang mungkin seharusnya aku terbiasa mendengarnya..tetapi aku belum siap terucap dari bibirmu..
    Kalimat yang membuatku tersentak..

    Pikirku apa yang harus aku tangisi?
    Tidak ada salahnya jika aku kembali ke tempat semula..
    Padang pasir yang panas...
    Dan berdoa agar semuanya hanyalah fatamorgana...
    Karena disinilah tempat saya..
    PADANG PASIR YANG PANAS

    Thursday, April 8, 2010

    Nusantara pun Bercerita




    Perkenalkanlah aku…aku sekumpulan pulau yang membentuk suatu negara yang berdaulat. Aku berada di sebelah tenggara benua yang sangat besar. Aku lahir pada 28 Oktober 1928 ketika para pemuda yang mendiamiku berkikrar Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, sejak saat itulah aku diusahakan sebagai pribadi bebas. Dan akhirnya terwujud pada 17 Agustus 1945.

    Sebelum dilahirkan pada tanggal tersebut, aku mengalami bermacam-macam fase kehidupan. Aku dulu pernah berbentuk sebuah kerajaan yang sangat besar dimana pelaut-pelaut yang mendiamiku pernah mengarungi samudra dan memperluas tubuhku hingga ke ujung benua hitam sana. Lalu orang-orang bermata biru datang dan mulai merampok dan menggerogoti tubuhku hingga kering kerontang. Inilah fase kalam dalam hidupku. Kata orang, mereka menggerogotiku selama 350 tahun, yaitu dihitung ketika mereka menginjakkan kaki kali pertama ke dermagaku hingga 1945. Padahal, saat itu kan mereka berdagang, bukan menjajah. Menurut hitung-hitunganku sendiri, orang-orang tersebut mulai benar-benar menjajahku ketika kongsi dagang yang mereka bentuk bubar pada 31 Desember 1799 hingga tahun 1949.


    Setelah fase itu aku dipimpin oleh orang-orang pribumi. Keadaan sangat kacau sekali, banyak orang yang mendiamiku kelaparan karena krisis ekonomi yang luar biasa. Saat itu aku sampai bingung dengan model pakaian yang aku pakai, mulai dari model demokrasi terpimpin, parlementer, sampai presidensial. Enaknya di masa itu adalah aku benar-benar menunjukkan jati diriku yang sebenarnya. Aku ganyang tetanggaku yang baru saja lahir, karena menurutku dia boneka buatan orang-orang yang menamakan dirinya St George Cross. Aku juga berani melawan orang bermata biru yang pernah menggerogotiku selama ratusan tahun saat aku berusaha merebut anggota tubuhku dibagian ujung timur. Pada waktu itu aku kuat, karena aku dipinjami baju baja, perisai, dan pedang dari si Tirai Besi. Aku dibawanya mengejar sebagai pemimpin dunia baru, yang tidak terpengaruh Tirai Besi yang komunis dan Paman Sam yang liberalis (pada saat itu mereka berdua terlibat perang aneh, mereka saling diam tanpa saling menyapa, dan mempengaruhi semua negara untuk menjadi pengikutnya).

    Tetapi pada kenyatannya aku lebih condong ke komunis. Dan kemudian peristiwa berdarah pun terjadi. Aku ingat tahun 1960an tubuhku berlumuran darah, banyak orang-orang yang mendiamiku dibantai di ladang tebu yang tumbuh di sebagian tubuhku dan mayatnya dibuang disungai yang mengaliri wajahku. Yeah..mereka adalah orang-orang yang dituduh pengkhianat. Aku ngeri melihatnya, akhirnya aku menutup mataku Konon kabarnya mereka yang dibantaimencapai 1 juta orang antara tahun 1965-1967.

    Dan aku kemudian dipimpin oleh seorang diktator otoritarian. Sebenarnya aku merasa nyaman dengan dia, karena aku disegani oleh para tetangga dan tema teman, aku merasa kuat, dan aku sangat kaya. Di tangan orang ini, orang-orang yang ingin memisahkan tanganku dari tubuhku di hajar sampai ke akar-akarnya. Tidak ada yang namanya para anak-anak muda bakar-bakar foto presiden dalam demonstrasinya. Tetapi ada harga yang harus dibayar mahal oleh kemakmuran itu. Ternyata kemakmuran itu semu. Ketika badai krisis menerpaku aku menjadi limbung dan jatuh dan tidak bisa bangkit lagi. Ternyata aku benar-benar rapuh, ternyata kemampuanku untuk bangkit dicuri oleh orang-orang yang memerintahku. Selain itu anda tau kaum minoritas yang mendiami tubuhku? Mereka kadang diperlakukan tidak adil. Sehingga mereka ingin perubahan.

    Dan akhirnya…aku berubah lagi menjadi terbuka…kata mereka lebih terbuka itu menjadi sebuah cita-cita semua negara, tapi menurutku aku terlalu terbuka…dan itu tidak baik. Misalnya keterbukaan informasi yang terlalu bebas bisa mengakibatkan masuknya budaya-budaya asing yang dapat merusak generasi muda, ada juga kebebasan berpendapat yang kebablasan mengakibatkan munculnya kembali gerakan-gerakan separatis dan radikal, ada juga demontrasi yang kadang dengan alasan tersebut sering menghina simbol negara dalam aksinya…dan lain-lain seperti itulah. Yeah…mungkin aku harus belajar dengan keterbukaan ini. Bukankah Paman Sam membutuhkan ratusan tahun untuk lebih terbuka?

    Sekarang aku bebas, tapi bukan berarti aku bebas dari segala masalah…karena aku kaya akan masalah.
    Aku punya segudang kekayaan alam tetapi orang-orang yang mendiamiku mengalami kemiskinan.
    Aku kaya akan bahan pangan, tanahku subur, tetapi anak-anak yang mendiamiku banyak yang busung lapar. Aku didiami oleh ratusan juta orang, tetapi susahnya mencari 11 orang yang jago sepak bola.
    Aku mempunyai ribuan kesenian dan budaya…tetapi generasi mudanya lebih menyukai budaya asing sehingga gak salah kalau tetangga sebelah mencoba mengklaim budaya itu.

    Kadang aku heran dengan orang-orang yang mendiamiku…sesekali aku boleh jengkel dong…ketika mereka dengan seenaknya mencukur habis rambutku sehingga kepalaku gundul…aku kasih mereka longsor dan banjir...biar tau rasa!

    Kadang ketika aku menggeliat banyak orang yang mati, padahal mereka sudah tau kalau letakku itu berada di antara lempengan-lempengan yang kadang-kadang bisa membuatku capek sehingga aku harus menggeliat, tapi mereka tidak pernah sadar...jadi aku menggeliat saja. Ada yang bertanya, kenapa ketika aku menggeliat aku tidak bilang-bilang terlebih dahulu? Itu karena aku suka lagunya Ebiet G Ade, jadi kadang aku begitu sangat pengen mendengarkan lagu itu, jadi aku tidak sempat minta ijin dahulu jika ingin menggeliat…hehehehe..

    Aku juga mempunyai masalah dalam berinteraksi sosial yang sangat kompleks. Aku terletak diantara teman-teman yang kadang mereka baik tapi kadang sebaliknya. Hubungan kami memang rumit.
    Di sebelah utara, aku berbatasan dengan teman Melayu yang katanya mereka serumpun dengan kami, tapi sikap mereka terhadap orang-orang yang mendiamiku sangat bertolak jauh dengan kata serumpun. Mereka menyiksa orang-orangku yang bekerja disana, mereka mencuri pepohonan yang meyuplai oksigen bagi aku, mereka merampas minyak untuk energi kami dan mereka mengirim orang-orang yang meledakkan dirinya ke tubuhku sehingga orang-orang tak berdosa yang mendiamiku mati sia-sia… Tapi aku sabar..

    Ada lagi teman bertubuh kecil yang terletak dikawasan itu, walau dia kecil tapi juga kadang dia merepotkan. Aneh melihat dia, walopun tubuhnya kecil, dia sangat kuat dan memiliki armada perang yang banyak...bahkan pesawat tempurnya sering melintasi diatas kepalaku karena wilayah udaranya yang kecil…ini pelanggaran namanya kan? Tapi aku sih sabar... Dia juga selalu melindungi orang-orang jahat berdasi yang mencuri uangku.

    Disebelah selatan, aku bertetangga dengan orang-orang yang dulunya budak dari negeri Benua Biru, mereka datang ketempat itu dan mengusir orang-orang pribumi dan membentuk pemerintahan sendiri. Seperti dengan orang-orang Utara, hubungan kami dengan orang-orang Selatan ini diwarnai dengan pasang surut. Bahkan mereka menyebut aku sebagai ancaman dari Utara. Kenapa ya? Oh ternyata mereka masih trauma dengan ketika pada tahun 1970an orang yang memerintah di tubuhku mencaplok sebuah wilayah dan menjadikannya propinsi ke 27..sejak peristiwa itu mereka menyebutku sebagai aggressor. Selain itu masalah perbatasan juga menjadi masalah yang menghantui hubungan kami. Aku juga curiga bahwa dia mendukung upaya pemisahan salah satu anggota tubuhku. Seperti diketahui salah satu bagian tubuhku ini mempunyai kandungan mineral yang sangat besar sekali.

    Kenapa mereka berani dan menganggap aku remeh? Karena bagi mereka dan aku sendiri mengakui kalo aku ini telanjang. Yup telanjang…aku tidak punya perlindungan yang cukup jikalau aku diserang. Aku hanya dilindungi oleh semangat rakyat tanpa pakaian pun yang melekat ditubuhku. Maklumlah…untuk urusan yang satu ini masalahnya hanya satu, yaitu anggaran. Sedikit bocoran ya…aku pernah menguping ketika rapat antara Kementrian Pertahanan dengan parlemen, katanya untuk masalah ini, pemerintahan yang mendiamiku menganggarkan Rp149,78 triliun untuk alutsista tahun 2010-2014. Angka segitu bagi bidang pertahanan masih sangat kecil untuk mencapai kekuatan minimal ideal. Karena itulah dalam berinteraksi dengan kawan-kawanku, aku dipaksa menerapkan kebijakan Million Friends Zero Enemy. Padahal sebenarnya aku sangat gerah sekali dengan perlakuan para tetanggaku itu.

    Oh iya ada kabar bagus…belakangan ini ada gosip yang berhembus. Gosip ini dihembuskan oleh Arrysio Santos, seorang professor dari negara yang jago sepak bola nan jauh disana, katanya aku itu adalah Atlantis, sebuah negara yang kata Plato memiliki peradaban tinggi, kekayaan yang melimpah, angkatan perang yang sangat kuat dan tata kota yang rapi. Seperti mimpi ketika ada yang menyebutkan aku seperti itu. Jujur…sebenarnya aku lupa sama sekali tentang jati diriku dimasa lampau…maklumlah terlalu banyak peristiwa yang mengubah hidupku hingga seperti sekarang… Tapi kalau itu benar bahwa aku adalah Atlantis, aku sangat malu sekali dengan kondisiku yang seperti sekarang...
    Wew...
    Wufff....


    Friday, March 26, 2010

    Alliansi Militer Indonesia – Amerika Serikat


    Salah satu isu yang akan dibahas dalam kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia yang dijadwalkan pada tanggal 23 Maret 2010 (walaupun pada akhirnya kunjungan tersebut ditunda) adalah kerjasama di bidang militer. Amerika Serikat mengajak Indonesia masuk kedalam Alliansi Militer Amerika Serikat. Apakah Alliansi Militer tersebut menguntungkan bagi Indonesia?



    Dalam sejarahnya, hubungan militer Indonesia-Amerika Serikat mengalami pasang surut. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh situasi politik internasional yang berubah-ubah mengikuti konteks dan isu yang berkembang dalam dunia internasional. Tetapi sebenarnya hal itu lebih disebabkan karena kepentingan luar negeri Amerika Serikat itu sendiri. Indonesia memiliki letak geografis yang sangat strategis di Asia Tenggara, maka tidak heran jika Amerika Serikat sangat berkepentingan dengan Indonesia. Alasan Amerika Serikat mengajak Indonesia masuk ke dalam Alliansi Militernya adalah:
    1. Amerika Serikat ingin mendirikan pangkalan militer di kepulauan Indonesia yang memiliki letak yang sangat strategis, tujuannya adalah mempertahankan hegemoninya di Asia dan membendung pengaruh Tiongkok.
    2. Amerika Serikat tidak ingin Indonesia menjadi sarang terorisme seperti di Mindanao yang dapat mengancam keamanan Amerika Serikat.
    3. Amerika Serikat mempunyai kepentingan atas Selat Malaka.
    4. Amerika Serikat ingin melindungi pundi-pundi ekonominya di Indonesia seperti Freeport dan Newmont, dan laboratorium Namru milik Angkatan Laut Amerika Serikat.
    Sebagai negara yang menjalankan politik luar negeri bebas dan aktif, Indonesia harus mengambil kebijakan sesuai dengan kepentingan nasionalnya dan bisa mengkalkulasikan untung ruginya dalam menjalin hubungan dengan sebuah negara. Dalam Alliansi Militer ini, Indonesia pun harus berkaca pada sejarah di masa lalu menyangkut hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat.
    Berikut ini adalah dimanika hubungan militer Indonesia-Amerika Serikat:
    • Tahun 1950an Amerika Serikat mendukung pemberontakkan PRRI dan Permesta.
    • Pada tahun 1960an ketika masalah Irian Barat, Amerika Serikat mendukung Indonesia dengan memaksa Belanda untuk berunding dengan Indonesia menyangkut status Irian Barat. Hal ini dilakukan Amerika Serikat setelah Indonesia mendatangkan persenjataan dari Uni Soviet dalam menghadapi Belanda. Dalam konteks Perang Dingin, tentu saja kebijakan Indonesia tersebut sangat merugikan Amerika Serikat sebagai Blok Barat. Amerika Serikat sangat khawatir jika Indonesia terlalu condong ke Uni Soviet.
    • Pertengahan tahun 1960an, Amerika Serikat diyakini berada dibalik peristiwa G30S/PKI untuk menjatuhkan rezim Soekarno karena Amerika Serikat ingin menguasai tambang emas di Papua, suatu hal yang sangat sulit dilakukan ketika rezim Soekarno yang anti terhadap Barat. Peristiwa tersebut memaksa pergantian pemerintahan di Indonesia. Soekarno dengan ideologi Nasakom-nya yang berhaluan kiri digantikan oleh Soeharto yang lebih condong ke Amerika Serikat. Pada masa Soeharto, pemerintah membuka kran seluas-luasnya terhadap investor asing.
    • Masih dalam konteks Perang Dingin, pada tahun 1970an Amerika Serikat juga mendukung Indonesia dalam mencaplok Timor Timur dan menjadikannya provinsi ke 27. Pada saat itu Timor Timur dikuasai oleh Fretilin (Frente Revolucionario de Timor Leste Independience) yang ingin menjadikan Timor Timur sebagai negara komunis.
    • Setelah Perang Dingin berakhir pada tahun 1989, Amerika Serikat mulai menjauhi Indonesia. Berbagai tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia mulai disematkan Amerika Serikat kepada Militer Indonesia. Dan akhirnya pada tahun 1993 Amerika Serikat menghentikan bantuan militer kepada Indonesia berupa embargo militer setelah militer Indonesia dituduh sebagai pelanggar HAM berat dalam kasus Santa Cruz dan Balibo. Pada tahun 1999 Amerika Serikat juga menuduh militer Indonesia dibalik penghilangan paksa aktivis Mei 98 dan kerusuhan pasca jajak pendapat di Timor Timur.
    • Pada tahun 2001 pasca tragedi WTC, Amerika Serikat mulai mengkampanyekan perang global melawan terorisme. Kebijakan tersebut juga berimbas terhadap Indonesia. Amerika Serikat menilai Indonesia rentan sekali menjadi sarang terorisme di Asia Tenggara, terutama sejak peristiwa Bom Bali I tahun 2002. Oleh karena itu normalisasi hubungan militer Amerika Serikat dan Indonesia mulai dilaksanakan dengan mencabut embargo militer dan pada tahun 2010 mulai menjajaki kemungkinan membentuk Alliansi Militer.
    Tidak hanya dengan Indonesia, hubungan Amerika Serikat dengan negara-negara lain pun juga sering berubah dengan cepat, misalnya dengan Iran. Hubungan Amerika Serikat dengan Iran ketika dipimpin oleh Syah Reza Pahlevi berlangsung dengan harmonis, bahkan Amerika Serikat memberikan bantuan kepada Iran dalam kerjasama nuklir, tetapi ketika terjadi Revolusi Iran pada tahun 1979, hubungan Amerika Serikat dengan Iran pun putus. Bahkan pada masa pemerintahan George W Bush, Amerika Serikat memasukkan Iran ke dalam Axe of Evil bersama Kuba dan Korea Utara. Dari pengalaman tersebut, bukan tidak mungkin Amerika Serikat akan melupakan Indonesia di kemudian hari. Indonesia harus belajar dari pengalaman kerjasama militer dengan Amerika Serikat di masa lalu.

    Masuk kedalam Aliansi Militer Amerika Serikat sama halnya kita tunduk dan patuh terhadap kemauan Amerika Serikat. Lihat saja Alliansi Militer yang dibangun Amerika Serikat dengan Korea Selatan, sebagai konsekuensinya Korea Selatan terpaksa mengirimkan pasukannya bergabung dengan pasukan Koalisi pimpinan Amerika Serikat ketika invasi ke Afghanistan. Apakah militer Indonesia nantinya akan seperti itu jika kita bergabung dalam Alliansi Militer Amerika Serikat? Apakah Indonesia akan mengirimkan tentara ke Afghanistan, ikut pasukan koalisi ke Irak, ikut mengembargo Palestina, ikut memusuhi Iran? Tentu saja hal ini bertentangan dengan konstitusi kita.

    Inilah yang harus dicermati pemerintah Indonesia dalam mempertimbangkan kerjasama militer tersebut. Karena apapun bentuknya kerjasama militer Amerika Serikat dengan Indonesia lebih banyak merugikan bagi Indonesia. Dalam meningkatkan kemampuan militer, Indonesia dituntut untuk tidak tergantung pada satu negara adidaya saja, karena ketergantungan kita pada satu negara akan mengakibatkan kerugian bagi Indonesia. Misalnya ketika kita diembargo militer oleh Amerika Serikat beberapa tahun yang lalu, banyak pesawat tempur kita tidak bisa beroperasi karena suku cadang pesawat tersebut semuanya dipasok oleh Amerika Serikat. Sehingga yang terjadi adalah militer kita tidak bisa menjaga kedaulatan NKRI secara maksimal. Kita bisa mencari patner dalam bidang militer yang tidak kalah kemampuannya dengan Amerika Serikat, misalnya Rusia dan negara-negara lainnya. Selain itu pemerintah juga harus meningkatkan industri dalam negeri dalam memporduksi peralatan militer.

    Jadi kesimpulannya, kerjasama dengan Amerika Serikat memang ada kelebihannya ada kerugiannya juga, tetapi hendaknya kerjasama tersebut dilakukan sesuai dengan kepentingan nasional kita. Kita harus bisa selektif dalam menyetujui point kerjasama tersebut. Tetapi masalah yang lebih penting adalah:
    Jangan biarkan mereka mendirikan pangkalan militer di wilayah Republik Indonesia!!!