Pages

Friday, May 6, 2011

Wilayah Abu-abu itu Bernama OSAMA


Sebuah wilayah abu-abu dimana putih bagi satu pihak dianggap hitam bagi pihak lain, begitu pula sebaliknya. Inilah kawan ketika terbunuhnya Osama Bin Laden masuk dalam wilayah abu-abu. Bagi Amerika dan sekutunya tentu kematian Osama merupakan prestasi terbesar sejak peristiwa perang melawan terorisme global dikobarkan. Bagi mereka Osama adalah musuh nomer wahid, tapi bagi para pengikutnya Osama adalah pahlawan besar.

Bagaimana kita bersikap?
Sebagai negara Indonesia terbunuhnya Osama setidaknya bisa membuat kita berbangga, pasalnya apa yang Osama lakukan, apa yang Osama ciptakan sedikit banyak membuat keutuhan negara kita terancam. Mulai dari Bom Bali hingga hingga peristiwa terorisme sesudah itu sedikit banyak berkaitan dengan Osama, mulai dari ideologi, strategi, maupun produk-produknya seperti Umar Patek, Hambali, Noordin, Azahari, dll (walapun setidaknya ini masih harus dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut. Tapi saya yakin bahwa ada hubungan antara jaringan terorisme di Indonesia dengan Jarisme terorisme internasional).

Tapi di sisi lain kematian Osama mungkin juga sedikit banyak mengusik nurani kita sebagai warga dunia ketiga. Apa yang melatarbelakangi Osama melakukan perbuatan itu? Untuk apa mereka berjuang dengan cara itu? dll. Sebagai negara yang pernah ratusan tahun pernah dijajah tentu hati kita ngilu melihat negara kecil diperlakukan tidak adil, dibantai habis-habisan dan dikeruk kekayaannnya oleh negara besar. Anda tahu? Sebagai contoh Palestina tidak dibenarkan mendapatkan haknya sebagai sebuah negara yang merdeka, ketika pada tahun 1940an berdiri sebuah negara di tanah Palestina dan mendapat dukungan penuh dari negara-negara besar. Hal-hal semacam inilah yang membuat orang-orang seperti Osama lahir di muka bumi ini. Karena sesungguhnya mereka tidak diciptakan langsung ke bumi dengan wujud seperti ini. Tetapi kondisi dan situasi di bumilah yang membentuk mereka. Perlu diingat bahwa Osama pernah menjadi sekutu dekat Amerika Serikat ketika mereka berperang dengan Uni Soviet di Afganistan.

Nah jadi kesimpulannya kita harus memilih satu diantara pilihan bagaimana seharusnya kita bersikap.
  1. Apakah dunia akan menjadi lebih damai sepeninggal orang-orang Osama? Tidak! Karena orang-orang yang memerangi Osama pun kadang juga membuat kekacauan di muka bumi ini.
  2. Apakah dunia juga akan menjadi damai jika orang-orang seperti Osama ini dibiarkan hidup? Tidak juga!

Hahahaha...memang susah ya memilih di wilayah abu-abu..

Sunday, May 1, 2011

Paguyupan Penikmat Kopi Tubruk

Malam ini aku minum kopi...
Lagi?? Yup!!!
Kopi di pagi hari ibarat sepotong cinta..
Kopi di siang hari ibarat setangkup semangat..
Dan kopi di malam adalah penutup dari hari yang menakjubkan.

Kopi hitam pekat dengan sejumput gula.
Pahit..kemudian seberkas rasa manis terasa di ujung tenggorokan.

Hmmm... Sepertinya jika keadaan negeri ini tidak lebih baik di masa yang akan datang, saya akan mengusulkan agar pemerintah memilih tanggal dan menjadikannya sebagai Hari Minum Kopi Nasional. Jikalau itu terlaksana saya yakin bangsa ini akan damai, berkembang dan maju. Bagaimana tidak...ketika Cinta dan Semangat dilebur kedalam cairan hitam pekat dan disruput panas-panas maka keinginan untuk maju akan mencapai level tinggi di ubun-ubun setiap insan di negeri ini.

Ato jika itu terlalu berlebihan bolehlah saya membentuk Paguyuban Penikmat Kopi Tubruk. Betapa menyenangkannya ketika di Minggu pagii berkumpul orang segala umur dan segala lapisan sambil menikmatii keajaiban berwarna hitam pekat tersebut. Sambil musik keroncong mengalun tentunya.

Tahukah kawan..selama ini aku membuat semacam riset awuran-awuran tentang kehebatan kopi yang sakti mandra guna dan menggetarkan dunia pesilatan. Baru tiga sih kehebatan kopi yang kutemukan. Tetapi jika paguyupan itu terbentuk saya yakin kehebatan kopi akan tersibak satu persatu.

Tahukah kawan kehebatan apa yang dimiliki kopi tersebut?
  1. Kopi adalah bentuk nyata dari apa yang dinamakan dengan Cinta Sejati. Bayangkan saja ketika engkau dikhianati oleh cinta, dijauhi kawan, ditipu mentah-mentah rentenir, dizalimi penguasa...kopi akan selalu tetap hangat menantimu. Dia akan tetap tenang di dalam cangkir. Menantimu..
  2. Kopi ibarat magnet dari terciptanya kehidupan sosial. Tanpanya orang tidak akan betah duduk berlama2 di warung kopi. Tanpa nya orang tidak akan mengobrol ngalur ngidul...mungkin akan membisu.. Dan tanpa nya pula kehidupan sosial tidak akan pernah ada..
  3. Percayah anda jika semua sejarah di dunia ini di mulai dari segelas kopi?? Apa yang mereka lakukan ketika hendak menyerang penjajah? Minum kopi...Apa yang mereka lakukan ketika hendak menculik para jenderal? Minum kopi.. Apa yang mereka lakukan ketika sedang merencanakan kudeta? Minum kopi. Nah kan???
---------------


Tak terasa secangkir kopi ku telah tandas..
Hmmmm...nikmat tak terperi..
Jadi kawan..kapan kita akan bentuk Paguyuban itu??