Pages

Thursday, February 20, 2014

Plagiat itu Menyesakkan

Akhir-akhir ini lagi ramainya kasus dugaan plagiat yang menjerat Anggito Abimanyu, dosen UGM sekaligus pejabat di Kementerian Agama. Tulisan Anggito yang di koran Kompas diduga menjiplak karya tulis Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasan di koran yang sama beberapa tahun sebelumnya.

Awalnya baca berita itu biasa aja, meskipun kasus plagiarisme itu hukumnya haram di kalangan akademik, tapi rasanya biasa aja. Toh gak ada hubungannya denganku. 

Aku sering menulis di blog ato di media sosial lainnya, itu karena hobi sih. Kadang kan kita butuh media untuk menyalurkan inspirasi kita, entah itu berupa tulisan, gambar, ato foto. Tapi selama ini gak pernah terbesit hasil dari karya kita ini dijiplak orang lain. Ya karna selain tulisan-tulisan yang kubuat gak penting banget dan gak ada alasan untuk kenapa harus dijiplak, jadi ya santai-santai aja.

Lalu tiba-tiba berubah pada sore ini.

Sebelumya aku kan pernah nulis note di selembar kertas lalu kufoto dan kuposting di media sosial, kayak gini:

Instagram:


Facebook:

Isinya: 
Seperti kopi
Yang membuatku jatuh cinta setiap hari dengan cara-cara yang tidak dapat kujelaskan.

Sebuah tulisan yang kubuat sore hari 23 November ketika asyik menikmati kopi.

Dan sore ini, aku baru tau bagaimana nyeseknya ketika tulisan kita, sesederhana apapun karya kita dijiplak oleh orang lain. Jadi pas liat-liat status dan profil picture di  BBM contact, aku tertarik pada gambar kopi. Pas tak gedein tuh gambar ada sebuah tulisan di samping cangkir yang membuat dadaku mak deg!! 

Nih ya penampakannya:


Sakit gak sih???!!!!
Baru tau plagiarisme itu menyesakkan. 
Walau tulisanku mungkin cuman beberapa baris, tapi kalo dijiplak juga menyakitkan. Dan lebih menyakitkan lagi ketika orang yang memajang foto itu bilang kalo tulisan dibuat oleh isterinya sendiri. Damn!!!!!

Tapi sebenernya susah sih ya untuk memprotect karya kita dari plagiarisme.
Perlu adanya kesadaran dan kejujuran dari orang lain yang ingin mengutip karya kita dengan mencantumkan sumber dari mana karya tersebut dikutip.

Tulisan yang secuil ini dijiplak nyeseknya bukan main, bagaimana ya dengan karya-karya ilmiah yang dijiplak?
Hmmm semoga plagiarisme dapat dimusnahkan dari muka bumi ini.


Sby, 20 Feb 2014

Papang Dany R
@ladangkopi