Pages

Friday, April 1, 2011

Teori Cinta Macam Apa Pula Ini

Sedari dulu hatinya memang seperti benteng Fort Knox.
Keras, kokoh, dan nyaris tanpa celah untukku.
Aku yakin sekali jika dinding hatinya tertutupi dan terlapisi beton setebal dua jengkal.

Belum lagi matanya...
Tahukah kawan? Aku sering menduga dalam pikiranku jika dia telah dianugerahi oleh Yang Maha Kuasa sebuah mukjizat berupa pengelihatan bionic. Pengelihatan dimana ketika aku melintas di depannya seolah pandangannya menerawang menembus tubuh dan tulangku sehingga seolah aku tak ada didepannya.
Tapi biarlah...

Uhhh..wanita berhati Fort Knox
Keras, kokoh, dan nyaris tanpa celah untukku.
Dengan apa aku bisa meluluhkanmu jika tidak dengan segenggam lumpur ini?
Karena inilah yang kupunya..

Tapi jangan kawan pikir dengan segenggam lumpur yang kulempar maka benteng kokoh itu itu akan roboh..
Tidak kawan..tidak..
Jangankan roboh.. bergeming pun pasti tidak..
Tapi setidaknya lumpur tersebut akan membekas.

Membekas dan akan selalu membekas dihatinya..


Uhhhh..wew

No comments:

Post a Comment