Liat mahasiswa demo..yg ada di pikiranku: “nih anak belum tau rasanya mengerjakan skripsi..” Coba klo pas skripsi..gak ada waktu buat gituan. Bayangkan janjian ma dosen jam 9..jam 3 sore dosennya baru datang dan berkata “waduh dan..saya lagi… sibuk..besok aja ya..?”.
Apa sih yg kalian perjuangkan? bolehlah kalian peduli pada rakyat..tp dimana bentuk pertanggungjawaban kalian thd orang tua yg bekerja untuk biaya kuliah kalian..
Bukannya apatis..tapi ini merupakan jeritan para orang tua nan jauh disana..yg dengan berat hati melepas anak kesayangannya untuk menuntut ilmu, berusaha mencukupi kebutuhan anaknya disana, dan bekerja membanting tulang untuk biaya kuliah yg semakin lama semakin melambung..dengan harapan anaknya meraih gelar akademiknya..dan sukses dimasa depan..tapi liat kenyataannya..dengan alasan memperjuangkan kepentingan rakyat..mereka melupakan tanggung jawab yg diberikan para orang tua..dengan berpanas2an di jalan..
Jadi para mahasiswa2..pertama: Raih gelar akademikmu..buat orang tuamu bangga..baru setelah itu perjuangkanlah kepentingan rakyat dengan bekal akademis yg kamu miliki..
Saya yakin..tidak ada orang tua yg mau anaknya menjadi seorang DEMONSTRAN...
hee
ReplyDelete