Pages

Sunday, November 14, 2010

Akhir Minggu Penuh Simulasi

Akhir minggu ini bagiku benar-benar penuh dengan simulasi.
Pertama dimulai dengan simulasi kebakaran (Fire Drill) dan ancaman bom (Bomb Threat) pada hari jumat di kantor, lalu ditutup dengan simulasi yang paling hebat, yaitu simulasi penyerangan radar yang dilakukan oleh 300 personel Yonif Linud 503 TNI-AD.
Beberapa tentara itu tiarap sembunyi di depan rumahku.

Sebagai informasi kawan...
Rumahku berdekatan dengan Satuan Radar 222 TNI-AU di kawasan Jombang Utara. Disana berdiri dengan kokoh Radar pertahanan milik TNI-AU yang berada dibawah Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II. Dulu Satuan Radar ini sangat berperan dalam Operasi Trikora dan Dwikora tahun 1960an sebagai Fighter Recovery Radar. Saat ini Satuan Radar 222 bertugas sebagai Ground Control Interceptor Radar (GCI). Dengan kemampuannya sebagai Radar GCI, Satuan Radar 222 semakin menjadi tumpuan bagi semua Fighter yang berpangkalan di Lanud Iswahjudi.

Sabtu dini hari menjelang Subuh
Sunyi...

Suara kemresek terdengar di depan rumah...pas kuintip dari jendela kulihat beberapa orang berpakaian hijau loreng bersenjata lengkap tiarap dengan posisi menyerang. Ada yang bersembunyi di balik pohon kelengkeng..ada pula di dekat tangki PDAM dan dibelakang rumah... Bebarapa saat kemudian terdengar suara tembakan berulang-ulang..
Anehnya petugas piket di pos penjagaan santai-santai saja menonton televisi...hohohoho

Wew..ngeri juga pertama melihatnya..kupikir beneran.. Tapi ternyata itu hanyalah simulasi penyerangan radar yang dilakukan oleh Prajurit TNI-AD dari Yonif Linud 503. Untung gak aku timpuk dengan batu karena kupikir maling ato apa..hahaha

Menurut kabar yang kuperoleh keesokan harinya..ternyata Operasi Simulasi Tempur itu dimulai hari Jumat.  Skenarionya adalah sekelompok Insurjen menguasai areal Radar 222 dan para petinggi pemerintah disandera di pendopo di desa Sumberjo. Sebanyak 300 pasukan diterjunkan menggunakan pesawat  untuk melaksanakan simulasi tersebut.

Ckckckckck..cukup menghibur.

Oh iya...saya pikir jika memang Radar TNI-AU direbut oleh musuh...yang berkewajiban untuk merebut Radar tersebut harusnya prajurit Komando Pasukan Khas (Kopaskhas)  TNI-AU yang memang tugasnya menjaga dan mempertahankan objek vital TNI-AU.
Jadi TNI-AD ndak usah repot-repot... :)

No comments:

Post a Comment