Kebanyakan tulisan ini dibuat setelah atau sedang menandaskan secangkir / beberapa cangkir kopi.
Friday, January 7, 2011
Dia Melihatku Kawan
Dan akhirnya dia melihatku...
Hurrraaayyyy...
Gembira bukan kepalang nian aku sore tadi.
Bagaimana tidak??? Bagaimana dia yang selama hidupnya, hatinya selalu tertutup rapat bak benteng Alamo atau jangankan hati..matanya pun seakan dibutakan jika aku didekatnya, dan sekarang dia melirikku...maksudnya melihat..sebenarnya yang kumaksud adalah sekilas melihatku..sedikit..
Ahhh...apapun itu yang penting dia tau aku..
Hmmmmmm
Yippppiiiiieeeeeee....
Ini kawan..kuceritakan peristiwa yang menakjubkan tersebut:
Posisi ku: Warung Kopi, duduk terdiam.
Posisi Target: Depan pintu masuk suatu perkantoran.
Jarak: 20 meter
Cuaca: Sore cerah
Setiap sore aku selalu melihat ia berdiri menunggu seseorang.
Taukah engkau..saat inilah aku merasa manusia paling beruntung di dunia. Bagaimana tidak...ketika matahari sore menerpa wajahnya...hmmmm.. Sungguh sebuah kecantikan yang tak terbantahkan.
Dan jujur..cintaku untuknya sungguh tak dapat kuurungkan.
Lalu dia berpaling...
dan...
Melihatku...
Melihatku kawan..
Sungguh melihatku..
Dapatkah kau bayangkan itu?????
MELIHATKU!!!!!!
Hanya sepersekian detik memang..
Tapi dari sepersekian detik yang perlahan berjalan tersebut, aku merasa sayap-sayap Pegasus mulai tumbuh di punggungku..kuncup..hingga mekar terbentang selebar lima meter. Dan saat itu aku merasa kakiku sudah tak berpijak di bumi lagi. Aku melesat-lesat seperti mercon bantingan ke langit. Meluncur..melesat..jauh..dan meledak-ledak memercikkan bunga-bunga api tentunya...
Semua fragmen imajinasiku yang seiring berjalannya waktu telah berhamburan tak tau rimba..seperti imajinasiku dimana aku menjadi pangeran yang menyelamatkan dia dari genggaman monster naga jelek lalu dia jatuh hati padaku. Atau imajinasiku ketika SMP dimana aku sebagai seorang jagoan yang mempunyai ilmu bela diri yang mampu mengalahkan gerombolan bajingan tengik yang mencoba menggodanya lalu dia memelukku mesra, Atau imajinasiku ketika SMA dimana aku selalu ada untuk dia.. Dan banyak lagi imajinasi gombal lainnya tiba-tiba satu per satu tersintesa persis di depan mataku dan seakan menjadi sebuah kenyataan.
Amboi..sungguh indah tak terperi. Dan aku bersyukur pada Yang Maha Tinggi atas keajaiban tersebut.
Keajaiban yang tak terbantahkan..
---------------
(Dan..iiihhhh sungguh aku tau mau membayangkannya lagi...aku bahkan tak sanggup menulisnya...ihhhhh)
Lalu yg ditunggunya datang..menghampirinya..memberi kecupan mesra dikeningnya..
Dan saat itu DUNIA MENJADI GELAP GULITA..
---------------
Esok kan kuceritakan kepadamu kawan..bagaimana rasanya ketika tiba-tiba menghujam ke bumi dengan keras ketika sayap-sayap Pegasus itu berubah menjadi dedaunan kering dan berhamburan pasca -Dunia Menjadi Gelap- itu tadi..
Duuhhhh...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment