Pages

Saturday, February 12, 2011

Engkau, Laut, dan Desa Khayalan

Laut...
Hamparan biru berdebur ombak putih..
Indah katanya..
Tapi kubenci setengah mati..

Laut..
Aku masih tidak habis pikir apa yang ada dalam pikiranmu. Kau renggut satu-satunya milikku. Milikku yang paling kucinta setengah mati sepanjang hidupku. Dan kau tetap saja angkuh dengan mendeburkan ombak-ombakmu macam orang tak berdosa.

----------------
Dia menyukai laut..keindahan bawah laut lebih tepatnya..
Katanya ketika berada dibawah laut dia merasa berada di sebuah desa khayalan.
Celah karang laksana jalanan berliku..
Terumbu laksana pohon-pohon pinus berseling pohon oak..
Aroma rumput laut menjelma menjadi sewangi bunga Astuaria yang tumbuh berjejar..
Belaian air laut berubah semilir lembut angin sejuk..
Indah tak terperi katanya..

"Aku ingin tinggal disana selamanya.." katanya suatu ketika
Tentu saja tak kugubris celotehannya...mana ada desa di dalam laut..

-----------------
Ketahulah...cintaku untuknya tak terbantahkan.
Dia lah bagian dari hidupku..salah satu mozaik hidupku..tanpanya aku bukanlah makhluk yang sempurna. Dan tanpa dia aku limbung..

Di setiap pesanku..kutuliskan bahwa aku mencintainya..
Kadang dia menggodaku dengan pesan berbunyi :
"walaupun aku mencintaimu..tapi kukira kita tidak akan pernah bersatu..hihihihi pisss..:)"
Dasar bandel..
Hahahaha..

----------------
Hari itu karena suatu hal..kami bertengkar...
Akhirnya kami sepakat untuk tak saling berhubungan untuk sementara waktu..
Aku tetap mencintainya..
Dan dia juga tetap mencintaiku.

---------------
2 Bulan kemudian

"Kamu masih mencintaiku?" (kataku dalam sms ku)
"Masih lah.."
"Masih apa?" (balasku)
"Masih mencintaimu tolol..!!!"
"Hihihihihi..kamu lagi dimana?"
"Aku dirumah aja. kamu?"
"Sama.."
(Untuk kali pertama aku berbohong kepadanya. Sebenarnya saat itu aku berada di lereng Gunung Mahameru. Melakukan pendakian bersama kawan-kawanku)

"Maukah kita kembali seperti dulu? aku benar2 merindukanmu" kataku kemudian
"Aku juga.."
"Minggu depan kita ketemu yuk?"
"Baiklah..atur saja :)"
"Bersediakah ketika kita bertemu nanti kita berjanji untuk selalu mencintai selamanya..dan hanya maut yang dapat memisahkan kita?"

(Dan dia tidak pernah membalas pesan tersebut)

---------------
Sore itu berita mengejutkan datang...
Berita yang membuat hatiku terguncang..
Dan rasa sesak memenuhi semua rongga di dadaku..
Mataku tiba-tiba gelap...
Harapan...
Semangat..
Semuanya hancur..
----------------

Ia ditemukan meninggal di kedalaman 40 m

----------------

Aku teringat malam sebelum kejadian tersebut..ternyata kita saling bohong. Kukatakan padanya bahwa aku berada dirumah, padahal aku sedang berada di lereng Mahameru. Begitu juga ketika dia mengatakan sedang di rumah padahal saat itu dia berada di kepulauan Lombok untuk diving di keesokan harinya.

---------------
Empat tahun berlalu...

Semenjak kepergiannya aku selalu rutin setiap minggu sekali untuk mengunjungi pusaranya...
Kuucapkan padanya bahwa aku benar-benar mencintainya..
Wanita yang kucintai sepanjang hidupku..

Hal yang membuat hatiku lebih sakit ketika kubaca puisi yang dia tulis malam itu..

Diam aku disini
Sunyi..
Sepi..

Tak terselamatkan aku
Di pojok hampa
Mencoba menggapai asa
Tak kutemukan

Sunyi..
Sepi..
Aku pun tenggelam
Dan menghilang

Kuyakin puisi itu adalah suatu pertanda.
Andaikan saat itu aku berada disana..akan kucari dia dan kugapai tangannya..
Tapi aku yakin dia sedang berbahagia disana...menemukan desa khayalannya. Desa yang ingin dia tinggali untuk selamanya.

No comments:

Post a Comment