Pages

Tuesday, October 19, 2010

Aku Setia Untukmu

Aku tidak peduli apa kata orang...
Katanya kamu itu ndak bener lah..
Katanya kamu itu ini lah..
Katanya kamu itu lah..

Sungguh dia saja yang nyata-nyata mengkhianatimu...

Sudahlah...
Aku sudah berjanji dan bersumpah...
Yang kesemuanya itu sudah tepatri dalam hati dan otakku..
Bahwa aku tetap mencintaimu...

Karena kamu adalah sang pemberi nafas kehidupan...

Masih terekam jelas dalam otakku di masa-masa kuliah dulu...
Engkau selalu datang menemani ketika tubuh ini rapuh tak bertenaga...
Engkau selalu ada ketika dompet kering kerontang menunggu kiriman...

Bahkan aku ingat ketika gempa dasyat 5,9 skala richter itu melanda...
Engkau datang berbondong-bondong menyelamatkan nyawa kami dari kelaparan...
Berhari-hari engkau ada untuk kami...

Sungguh tidak salah jika aku menyebutmu sang pemberi nafas kehidupan...

Aku ingat juga inspirasi yang engkau berikan kepada pemimpin kami dulu ketika beliau sebelum menjadi pemimpin...
Irama mu dijadikannya sebuah alat untuk merangkul semua...
Setidaknya itu telah membuat beliau populer bukan?

Jadi alangkah bodoh jika apa yang semua telah engkau lakukan kepada kami menjadi tak berarti hanya karena negara kecil yang nyata-nyata telah mengkhianatimu..
Sebuah negara yang bahkan induk dari negara itu mengarahkan rudal-rudal berhulu ledak nuklirnya kepada negara kecil itu..
Induk itu menyebut dia "pembangkang".

Jadi sumpah aku akan selalu setia kepadamu...
Karena seperti yang berulang kukatakan tadi..
Bahwa engkau adalah
Sang Pemberi Nafas Kehidupan

Untukmu
INDOMIE

No comments:

Post a Comment