Pages

Monday, October 26, 2009

Amerika dan Kejahatan Perang Israel: Suatu Ironi


Ketika masyarakat internasional mendesak agar Israel dijatuhi sanksi atas kejahatan perang ketika membombardir Jalur Gaza, pertanyaan yang muncul adalah? Sulitkah mengharapkan pengadilan atas Israel terkait kejahatan perang yang telah mereka lakukan?

Kalo pertanyaan itu muncul, seakan-akan kita merasa pesimistis akan keadilan bagi bangsa Palestina. Jawabannya terletak pada sikap negara-negara besar dalam menghadapi persolan ini.

Seandainya jika masalah ini dibawa ke ICC (International Criminal Court) negara-negara semacam Amerika Serikat pasti akan membela Israel habis-habisan, apalagi sebelum dibawa ke ICC persolan ini akan dibawa dulu ke DK PBB maka sangat mudahlah bagi Amerika Serikat menggunakan Hak Veto-nya dalam menganulir keputusan yang merugikan Israel. Namun hal ini akan menjadi dilema bagi Amerika Serikat, dimana dibawah pemerintahan Barrack Obama, Amerika Serikat berusaha merangkul dan menjalin hubungan yang baik dengan dunia Islam. Maka kemungkinan yang harus dilakukan Amerika Serikat adalah:

  1. Amerika Serikat sedapat mungkin mencegah penggunaan hak veto dan mengutamakan perundingan dengan negara-negara lain dalam mencapai kesepakatan.
  2. Mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di Jalur Gaza dan membuka pintu menuju Jalur Gaza agar tekanan internasional menyangkut masalah kejahatan perang menjadi ringan.
Sungguh suatu ironi bagi Amerika Serikat dan sekutunya...ketika negara-negara didunia berusaha memperjuangkan nilai-nilai Hak Asasi Manusia, mereka malah seakan-akan menancapkan standar ganda dalam menegakkan HAM.

Tapi seperti diketahui bahwa Lobi Yahudi atau biasa disebut AIPAC (American Israel Public Affairs Comittee) telah mengendalikan kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Kelompok kepentingan yang mampu mendikte arah politik luar negeri Amerika Serikat demi keuntungan Israel. Ketika Israel membantai warga sipil Palestina di Jalur Gaza, Amerika berkilah bahwa hal itu dilakukan Israel sebagai upaya membela diri. Namun ketika pejuang Palestina menyerang tentara Israel, Amerika mengutuk tindakan tersebut sebagai aksi terorisme...bahkan anak-anak Palestina yang melempari tentara dengan batu dibalas dengan tembakan mortir dan bom..dan parahnya..dunia hanya diam saja melihat kebiadaban ini.


Inilah sesungguhnya ketika dunia dikendalikan oleh sebuah rezim penjajah...satu-satunya penjajah biadab yang masih tersisa di muka bumi ini...

No comments:

Post a Comment