Pages

Thursday, October 15, 2009

Bentrokan Antar Mahasiswa UPN dalam Perspektif Realisme

Rabu 14 Oktober 2009...

Peristiwa memilukan sekaligus memalukan terjadi di kampus tercinta UPN "Veteran" Yogyakarta.
Terjadi bentrokan antara mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan Fakultas Tehnologi Industri (FTI). Tawuran dipicu kesalahpahaman antarkelompok mahasiswa masing-masing fakultas, ada yang bilang masalah organisasi kemahasiswaan..ada yang bilang masalah wanita. Ini terjadi sejak kemarin. Sejumlah mahasiswa FISIP tak terima kampus diserang karena sejak kemarin masing-masing pihak telah membuat kesepakatan bermaterai untuk berdamai.

Dalam sejarah UPN, baru kali ini terjadi konflik yang memanas antar fakultas. Dan demi menjaga suasana agar lebih kondusif, mahasiswa FISIP dan FTI akan diliburkan selama 2 hari, hingga Jum'at mendatang. Selain itu, akan dilakukan pula mediasi-mediasi antar pihak yang bertikai. Dalam hal ini akan melibatkan Wakil Rektor I untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sebenarnya apa pemicu terjadinya bentrok? Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan mahasiswa menyebutkan bahwa bibit konflik muncul pada saat BEM FTI mengadakan makrab dengan mengundang BEM-BEM di UPN "Veteran" Yogjakarta. Pada acara tersebut muncul insiden kecil yang terjadi antara salah satu anggota BEM FTI dengan anggota BEM Fakultas Teknologi Mineral (FTM). Melihat kejadian tersebut, BEM FISIP berniat melerai keduanya. Tapi niat baik itu, ternyata disalah arti-kan oleh BEM FTI, dan menganggap bila BEM FISIP mendukung BEM FTM. Sejak itu, seolah muncul bibit dendam pada BEM FISIP. Apalagi letak gedung FISIP dan FTI yang memang bersebelahan, membuat potensi gesekan konflik semakin tak terbendung.

Menurut salah satu media cetak...saat dikonfirmasi, Sekjen BEM FISIP Aryo Hari Prasetyo menyatakan bahwa konflik yang terjadi sebenarnya bermula dari masalah pribadi, yang akhirnya merembet sampai tingkat organisasi. "Pada dasarnya kami menganggap bahwa permasalahan sudah selesai satu hari sebelumnya. Saya kira, kejadian ini dipicu oleh oknum mahasiswa yang tidak bertanggungjawab saja," kata Aryo. Saat kejadian, dirinya masih mengikuti kuliah di dalam kelas saat penyerbuan ke kampus FISIP itu terjadi. "Karena sudah ada perjanjian damai, maka kami lebih bersifat bertahan dan tidak melakukan penyerangan sama sekali. Hanya saja, saat ada yang melempar batu ke kantor BEM FISIP, memang ada teman kami yang mengejarnya sampai ke FTI. Tapi itu juga tidak tertangkap," jelasnya. Untuk kedepannya, Aryo mengaku bahwa pihaknya akan lebih waspada dan berhati-hati. Karena ternyata perundingan yang telah disepakati gagal total dengan terjadinya aksi tawuran ini.

Penulis sebagai alumnus FISIP UPN "Veteran" Yogyakarta sangat merasa kecewa dengan tindakan kedua belah pihak...bayangkan saja...kita makan di kantin yang sama, lewat di jalan yang sama, main basket di lapangan yang sama..tapi kenapa!!!???

Kalo masalah bentrok2an gini penulis jadi ingat suatu teori dalam Ilmu Hubungan Internasional...Teori Realisme.
Apakah ini suatu fenomena yg bisa dilihat dalam perspektif realisme..tapi apa benar kaum realis adalah kaum yang suka kekerasan???


Inti dari realisme adalah Statism,Survival, dan Self-help..

Secara umum kaum realis berkeyakinan bahwa suatu hubungan/interaksi antar negara harus diatur sesuai sifat alami negara dan sifat alami manusia. sifat alami manusia sendiri menurut realis adalah memenuhi kebutuhan hidupnya, meskipun harus dilakukan dengan berkompetisi. sedangkan dalam suatu kompetisi kadang berjalan tidak sehat, sehingga seluruh potensi ato pun kekuatan juga akan digunakan dalam merebut resource yang dibutuhkan/cita2, yakni akal dan otot..sehingga munculah anarki..(anarki sendiri kata Pak Nikolous Loy (dosen penulis) adalah kondisi dimana tidak adanya kekuasaan tunggal/pun kolektif yang dapat mengatur negara-negara)

Intinya, kalangan realis adalah kaum yang sangat hati2 dalam mengambil tindakan dan selalu waspada dalam menjalani kehidupan..tapi bukan menggunakan kekerasan sbg satu2nya jalan..

Berdasarkan hal tersebut..bentrokan yg terjadi di kampus dapat disimpulkan bahwa:
Sifat alami dari manusia yang ingin mencapai tujuan hidupnya..dalam hal ini adalah pencapaian jati diri (ada yg bilang bentrokan diawali dengan masalah keorganisasian..ada yg bilang lg masalah wanita)..nah dalam menjalankan tujuan tersebut ada gesekan2 dengan pihak lain..sehingga individu tersebut menggunakan segala cara dalam mencappai tujuannya yaitu dengan mengerahkan potensi yg ada..sehingga munculah kejadian yg memilukan dan memalukan tsb..

No comments:

Post a Comment